Kamis, 29 Mei 2008

Rangkul Lima Perusahaan Garap Potensi Migas

Jambi, AP - Pemerintah Provinsi Jambi merangkul lima perusahaan yang tengah melakukan survei atau eksplorasi potensi minyak dan gas bumi (Migas), yang hasilnya untuk memenuhi kebutuhan lokal atau daerah setempat.
Kepala Dinas Pertambangan Provinsi Jambi, Irmansyah Herman di Jambi, Rabu mengatakan, bagi perusahaan yang sudah eksploitasi, hasilnya tidak bisa dikuasai atau diatur pemerintah daerah, karena sepenuhnya dikuasai pemerintah pusat, yang produksinya dijual dan diekspor ke luar negeri. Untuk potensi Migas yang belum dieksploitasi, Pemerintah Provinsi Jambi minta pada pemerintah pusat supaya menyerahkan sepenuhnya pada pemerintah daerah mulai dari penyaringan investor hingga pemasaran dan penggunaannya.
Di Provinsi Jambi saat ini terdapat 12 perusahaan atau investor yang menggarap potensi minyak dan gas bumi, tujuh perusahaan di antaranya sudah melakukan ekploitasi, dan lima lainnya masih ekplorasi. "Bagi yang sudah eksploitasi, silahkan berurusan dengan pemerintah pusat, namun bagi yang belum, agar diserahkan pada pemerintah daerah," kata Irmansyah tanpa merinci perusahaan yang sudah eksploitasi dan yang sedang eksplorasi.
Tujuh perusahaan yang sudah berproduksi itu rata-rata tiap tahunnya menghasilkan 7,3 juta barel minyak mentah, yang hasilnya dikuasai oleh pemerintah pusat, sementara pemerintah daerah hanya mendapat bagian 20 persen. Provinsi Jambi memiliki potensi pertambangan minyak dan gas yang belum tergali secara optimal tersebar di sejumlah kabupaten dan Kota Jambi, dan itu perlu dikelola oleh pemerintah daerah untuk kepentingan dan kemakmuran masyarakatnya.dra

Gubernur Ajukan Perubahan Anggaran Rp 43,77 M

Jambi, AP - Pemprov Jambi mengajukan ke dewan perubahan anggaran atau perubahan prioritas pelafon anggaran sementara (PPAS) senilai Rp43,77 miliar. Gubernur Jambi, Zulkifli Nurdin mengajukan perubahan anggaran tahun 2008 dalam rapat paripurna dewan setempat, Rabu untuk lima dinas dan Rumah Sakit Umum.
Dasar penambahan itu Pemprov Jambi mengacu pada sisi pendapatan APBD 2008 sebesar Rp1,13 triliun akan ditingkatkan menjadi Rp1,20 triliun atau 9,4 persen. Untuk meningkatkan APBD itu bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD) dari sebelumnya Rp406 miliar menjadi Rp448,1 miliar atau 10,28 persen. Lalu pemasukan diperoleh dari pendapatan yang bersumber dari dana perimbangan yaitu dari Rp713,8 miliar menjadi Rp735,8 miliar (meningkat 3,08 persen).
Pada sisi belanja yang terdiri dari belanja langsung dan tidak langsung terjadi penambahan sebesar Rp1,55 triliun. Penambahan itu terjadi pada belanja tidak langsung yang semula Rp522,3 miliar menjadi Rp600,1 miliar yang berarti bertambah Rp77,8 miliar atau sebesar 8,7 persen. Sedangkan belanja langsung bertambah sebesar Rp52,8 miliar atau meningkat 9,4 persen dari Rp52,8 miliar menjadi Rp959,5 miliar.
Lima dinas di lingkungan Pemprov Jambi yang mendapat biaya belanja tambahan itu adalah Dinas Pendidikan dari Rp151,8 miliar menjadi Rp154,6 miliar atau bertambah Rp2,8 miliar (naik 9,8 persen). Dinas Pemuda dan Olahraga dari Rp37,43 miliar menjadi Rp43,51 miliar atau meningkat 8,6 persen.
Rumah Sakit Umum Daerah bertambah sebesar Rp3,6 miliar dari Rp68,01 miliar menjadi Rp71,7 miliar atau naik sebesar 9,4 persen. Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) bertambah Rp19,9 miliar dari Rp396,5 miliar menjadi Rp416,49 miliar. Kemudian Dinas Kelautan dan Perikanan bertambah Rp5,7 miliar dari Rp21,1 miliar menjadi Rp26,7 miliar atau naik 7,8 persen. Lingkup pertanian mendapat tambahan sebesar Rp5,1 miliar dari Rp77,6 miliar menjadi Rp82,7 miliar atau meningkat sebesar 9,3 persen. (don)

Gubernur Minta Dewan Perhatikan Rakyat

Jambi, AP - Perubahan APBD Provinsi Jambi tahun 2008 , mengacu pada program prioritas. Salahsatunya menyuplai dana untuk penyelesaian mega proyek jembatan Batanghari II.
Hal ini disampaikan Gubernur Jambi, Zulkifli Nurdin dalam sidang paripurna DPRD Provinsi Jambi, kemarin.
“Pengalokasian anggaran dalam APBD tahun 2008 ini tetap mengacu pada program prioritas. Revitalisasi pertanian, pembangunan infrastrukur wilayah, peningkatan SDM, pengelolaan SDA dan pariwisata,” ujarnya.
Dijelaskannya, prioritas pembangunan infrastruktur wilayah sangat mendesak untuk diselesaikan. Terutama yang berkaitan dengan aksesibilitas yang akan fokus kepada penyelesaian pembangunan jembatan Batanghari II
“Secara umum, rencana perubahan kebijakan umum APBD dan proritas plafon anggaran sementara provinsi Jambi 2008, termasuk revisi lokasi dari beberapa kegiatan fisik pada anggaran murni APBD, terdapat peningkatan dari segi pendapatan dan pembelanjaan,” paparnya.
Ditambahkannya usai sidang paripurna, ketakutan atas pemotongan anggaran yang ia ajukan menurutnya tergantung atas kebijaksanaan dewan. Namun tugasnya sebagai legislatif tetap mengajukan apa yang terbaik bagi masyarakat Jambi.
“Yang pasti, saya ingin masyarakat tahu bahwa saya telah berusaha memberikan yang terbaik buat mereka melalui berbagai program kerakyatan selama ini. Namun jika anggota dewan berpandangan lain, saya lepas tangan. Namun saya masih yakin, DPRD akan menyetujui hal itu,” jelasnya.
Program yang saat ini sedang berjalan dengan baik di tengah masyarakat, tentu saja butuh dukungan dari dewan. Menurut bang Zul tidak ada unsur politis dalam program ini. program patin jambal saja misalnya, sudah ada pembelinya dari perusahaan begitu juga dengan program replanting karet rakyat, sudah memberikan hasil yang menjanjikan.
“Kepada anggota dewan, saya hanya ingin katakan bahwa tolong perhatikan kesejahteraan rakyat. Apalagi pasca kenaikan harga BBM, semakin banyak saja masyarakat yang menderita jadi tolong kembali diperhatikan,” tandasnya(dey)

Tender Gedung Pelayanan Satu Atap diduga Nuansa KKN

Jambi, AP- Untuk meningkatkan pelayanan pengurusan perijinan di Kota Jambi, Pemerintah Kota Jambi pada tahun 2008 ini, akan membangun gedung pelayanan satu atap, yang rencananya di bangun di samping gedung DPRD Kota Jambi.Untuk membagun gedung tersebut, Pemkot Jambi menganggarkan dana sebesar Rp 13 Miliar. \
diduga dalam pelaksanaan tender diatur Gedung yang baru di tender kan pada Sabtu dengan vouleme pekerjaan 1600 itu ( 24/5)ini tentunya menjadi banyak pertanyaan pasalnya, pelaksanaan tender diduga hanya di ikuti oleh 4 orang peserta lelang.
selain itu, pelaksanaan tender juga terkesan tertutup, tidak diperbolehkan insan pers untuk melihat pelaksanaan tender.Hal ini tentunya melangggar Kepres No 80 Tentang Pengadaan Barang dan jasa
Sumber koran ini di lingkungan Pemkot Jambi, gedung tersebut dikerjakan secara multiyears dengan anggaran dana sebesar Rp 13 Milar dari APBD Kota Jambi,
" tender dilaksanakan bukan Jam kerja melainkan hari Sabtu ( 24/5) jam 2.12 WIb selesai Pukul 2.40.WIb," Kata sumber
Dikatakanya. pada saat pelaksanaan tender,hanya beberapa orang rekanan yang ikut hanya beberapa orang rekanan dan pada pelaksanaan nya tertutup
Kabag Humas Kota Jambi Drs Jhon Eka Powa ME ketika dikonfirmasi koran ini, sedikit tercengan menurutnya, tender tersebut terlalu cepat selesai.dra

Sopir Angkot Kembali Demo

Jambi, AP- Tidak puas dengan tarif angkutan umum yang telah dtetapkan oleh Walikota Jambi sebesar Rp 2.500 untuk penumpang umum dan Rp 1.200 untuk mahasiswa dan pelajar, puluhan supir angkutan kota kembali melakukan aksi unjukrasa ke Gedung DPRD Kota Jambi, menuntut agar Pemerintah Kota Jambi meninjau kembali tarif angkot yang baru saja diberlakukan.

Puluhan pengendara angkot mengatakan, kenaikan tarif yang ditetapkan oleh pemerintah dianggap, tidak memikirkan nasib para pengemudi angkot. Karena akibat kenaikan BBM ini setoran angkot bertambah naik, selain itu uang yang dibawa ke rumah tidak cukup menghidupi anak dan istri.

“ Kami minta agar pemerintah meninjau kembali tarif angkot. Yakni untuk pelajar Rp 15.00 dan umum Rp 2.500. “ Ungkap Udin, mengemudi angkot.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kota Jambi, Drs E.c Marjani, mengatakan, berdasarkan ketetapan oleh pemerintah Kota Jambi pada saat rapat kenaikan tarif Rabu lalu, pemerintah sudah menaikan sebesar Rp 40 persen lebih. Ini tentunya sudah melalui pengkaijan dan perhitungan yang matang. Dan juga, kenaikan BBM hanya 30 persen
“ Kita pada saat rapat dengan pihak –pihak terkait dan sudah menghitung dari kenaikan 30 persen BBM.” Katanya.
Untuk itu, kami minta kepada para sopir untuk mensosialisasikan lagi kepada masyarakat soal besaran tarif angkot. Karena banyak masyarakat yang belum mengetahui besaran tarif.dra/dey

Protes Naik BBM dengan Kalungkan Jerigen

Jambi, AP- Sebagai wujud protes akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak oleh pemerintah pusat kemarin aktifis LSM Peduli Anak Jambi di Jambi, melakukan aksi teatrikal dengan mengalungkan jerigen ( galon ) minyak ukuran dua liter sebanyak 50 unit ke badannya dan di seret hingga mencapai panjangnya 20 Meter.

Aksi yang dimulai pukul 09.00 Wib bermula dari Bundaran Simpang Empat Bank Indonesia, berjalan kaki menuju Gedung DPRD Provinsi Jambi dan Kantor Gubenur Jambi dan berakhir dengan menjejerkan jerigen di pagar kantor gubenur .Aksi ini juga sempat menjadi perhatian bagi masyarakat pengguna jalan raya.

Kemas Muchsin, usai melakukan aksi ini mengatakan, aksi ini merupakan bentuk dukungan kepada pemerintah terhadap kenaikan BMM. Namun sebelum naiknya harga BBM ini pemerintah harus lebih dahulu memikirkan rakyat, seperti turunkan harga sembako, naikan gaji PNS, TNI/ Polri, selain itu juga pemerintah harus menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
“ BBM boleh naik tapi sebelumnya pikirkan dulu kesejahteraan bagi masyarakat. Tegakkan supremasi hukum. Karena akibat kenaikan harga BBM ini banyak masyarakat di Indonesia umumnya dan di Jambi, khususnya yang menjerit akibat kenaikan harga BBM,” jelasnya.dra/dey

Kejati Jambi Pelajari Berkas Pemotongan Atlet

Jambi, AP - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi mulai mempelajari kemungkinan perbuatan tindak pidana korupsi dalam kasus pemotongan dana atlet Provinsi Jambi. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Kejati Jambi Sutiono saat dikonfirmasikan oleh sejumlah wartawan di Kantor Kejati Jambi, kemarin.
Dikatakannya, dirinya sudah mendapatkan informasi masalah pemotongan itu, bahkan, dirinya sudah mengintruksikan pada Asisten Intelijen (Asintel) Kejati untuk melakukan penelitian terkait kasus ini.
''Asintel sudah kita minta untuk meneliti masalah ini,'' tegasnya, kemarin pagi.
Ditanyakan sejauh mana kemungkinan adanya tindak pidana korupsi dalam kasus ini, Sutiono mengatakan, kalau dana itu bersumber dari dana APBD itu berarti uang negara, terlepas besar atau pun kecil dana itu, kalau tidak sesuai penggunaannya tetap merupakan tindak pidana korupsi.
''Makanya kita perlu lakukan penelitian, kalau pemotongan itu tanpa dasar hukum yang jelas, tetap akan kita tindak lanjuti, '' tegasnya lagi seraya mengatakan, kalaupun pemotongan itu sudah merupakan kesepakatan bersama kalau tanpa dasar hukum tetap tergolong tindak pidana korupsi.
Kajati yang juga Ketua Umum Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Jambi juga mengatakan, khusus untuk bonus atlet gulat yang dilakukan pemotongan, baik untuk peraih medali emas, perak atau pun perunggu, sudah dikembalikan semua satu minggu yang lalu. Hanya saja, saat ditanyakan berapa besaran pengembalian bonus itu, Sutiono tidak bisa menyebutkan dikarenakan jumlah bonus yang beragam.
''Untuk gulat semuanya sudah dikembalikan, Saya sebagai Ketua PGSI tidak pernah ikut rapat dalam masalah ini,'' tandasnya. Dia juga mengeluarkan himbauan, kalau tidak ada ketentuan masalah pemotongan dana itu harap dikembalikan lagi pada atlet. (dey)

Penimbunan Gula Ilegal Diawasi

Jambi, AP - Polda Jambi terus mengawasi secara intensif kemungkinan masih adanya kegiatan penimbunan gula impor ilegal yang diselundupkan dari Dumai, Riau ke Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.
"Melihat masih terungkapnya penangkapan gula impor ilegal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabar), maka Polres setempat diminta fokus mengawasi dan menangani kasus yang ada," kata Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Yatim Suyatmo,
Kapolda Jambi Brigjen Pol Budi Gunawan telah meminta kepada seluruh Polres dan Poltabes untuk terus melakukan pengawasan di daerahnya guna mengantisipasi terjadinya penimbunan gula impor ilegal. Khusus untuk Polres Tanjabar diharapkan dapat mengintensifkan penyidikan kasus yang sudah terungkap seperti empat kasus penangkapan gula impor selundupan yang masuk diwilayahnya.'
Terakhir Polres Tanjabar pada Selasa (27/5) kembali mengamankan lima ton gula impor ilegal yang ditemukan di salah satu lokasi perkebunan warga di pinggir jalan lintas timur Sumatera. Gula impor tanpa dokumen tersebut ditemukan setelah ditinggalkan pemiliknya sebelum tertangkap oleh kepolisian setempat yang sedang gencar melakukan razia.
Polda Jambi telah mengamankan 184,8 ton gula pasir impor selundupan dari Dumai, Riau yang akan dimasukan ke Jambi tanpa dokumen resmi. Jumlah gula impor tanpa dokumen itu terungkap dalam lima kasus yakni 70 ton ditangkap di Kota Jambi dan 114,8 ton di Kab. Tanjung Jabung Barat. (don)

SPORC Brigade Harimau Sita Kayu Illegal

Jambi, AP – Ratusan keping kayu rimba campuran yang diduga illegal, berhasil disita petugas SPORC Brigade Harimau, di kawasan Petaling, Sungai Gelam. Disamping menyita barangbukti, petugas mengamankan dua unit truck dan satu tersangka.
Penangkapan dan pengamanan barangbukti dan tersangka itu, dilakukan dalam operasi rutin yang digelar selama tiga hari, sejak tanggal 25, hingga 27 Mei 2008.
Keterangan yang berhasil didapat koran ini menyebutkan, penangkapan berawal dari keterangan warga, pada saat petugas menggelar razia rutin dikawasan Sungai Gelam.
Dalam operasi tersebut, pada Selasa (27/05) sekitar pukul 13.30 WIB, di Jalan Lintas Sungai Gelam, Desa Tangkit, petugas berhasil mengamankan sekitar 6 (enam) kubik kayu Munak beserta pemiliknya.
Dodi Albert, warga Kumpeh Ulu, RT 07, ditangkap, karena tidak dapat memperlihatkan surat-surat yang sah, ketika mengendarai mobil yang mengangkut kayu illegal itu, saat melintas di tempat kejadian perkara.
Sementara itu, sebelumnya, pada Senin (26/05) sekitar pukul 03.00 WIB, petugas SPORC, juga berhasil mengamankan kayu rimba campuran tanpa dokumen, sebanyak lebih kurang 150 keping, yang diangkut dengan mobil Mitsubishi Ps, nopol BE 4477 AB.
Kayu tanpa tuan itu, disita dikawasan Kampung Kubang Gajah, Desa Sungai Gelam, Kabupaten Muarojambi. Diduga pemilik kayu tersebut mengetahui ada razia, lalu melarikan diri, meninggalkan mobil yang bermuatan kayu, hingga kini masih diselidiki.
Alfian, penyidik pegawai Negeri sipil mengatakan, diduga kayu tersebut, dari Banyulincir, hasil pembalakan liar, yang hendak ke Jambi dan terjaring razia yang digelar SPORC, selama tiga hari.
“Untuk sementara pelaku ditahan di LP Jambi dan dijerat pasal 50, ayat (3), huruf (h), tahun 1999, tentang kehutanan dan diancam maksimal 5 tahun”, ujarnya. (don)

Gugatan Kelompok Tani, Dikabulkan PN

Kebun PT Kirana Sekernan Status Quo

Jambi, AP- Rabu kemarin bertempat diruang sidang Pengadilan Negeri Jambi Syahril Efendi beserta Drs M Syafran, SH selaku penggugat yang didampingi penasehat hukumnya Eddie Moeras,SH, MD memenangkan gugatannya atas lahan seluas kurang lebih 2000 hektar beserta satu unit Pabrik Kelapa Sawit yang selama ini dilakukan kerja sama dengan PT Kirana sekernan

Berdasarkan ketetapan hakim yang diketuai oleh Achmad Subaidi, SH, MH No 17/Pdt.G/2008/PN.Jbi tanggal 28 Mei, pengadilan mengabulkan permohonan tergugat atas perkara perdata gugatan nomor 17/Pdt.G/2008/PN.Jbi yang isinya agar dilakukan sita jaminan ( Conservatoir Beslag ) terhadap lahan tersebut.

Menurut keterangan kuasa hukum Eddie Moeras,SH perkara ini berawal sejak adanya kerja sama petani dengan kelompok tani Maju Jaya dengan PT Kirana Sekernan . Pada November 1995 Kelompok Tani Maju Jaya menyerahkan lahan kepada PT KS dengan bentuk kerja sama KPPA
“ Dengan bergabungnya ke dalam KUD Akso Dano PT KS, melakukan pencairan angkat kredit di BNI sebesar Rp 34 Milyar atas nama kelompk tani Maju Jaya dengan anggotanya berjumlah 355 orang. Namun setelah tahun 1999 sampai tahun 2008 inui petani tidak pernah lagi menerima hasil panennya,” ujarnya.

Padahal menurutnya, dalam pasal 2 perjanjian dengan PT KS disebutkan hak petani adalah 70 % dari hasil panen . Selain itu juga, berdasarkan saksi dari BNI Cabang Jambi pada tahun 2008 ini kredit sudah selesai di bayar.

Kelompok Tani Maju Jaya sebelumnya mentuntut ganti rugi sebesar Rp 16 Milyar atas pembayaran hasil TBS yang dipanen oleh PT KS dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2008

Drs M Syafran, SH penggugat mengatakan kepada wartawan dengan dikabulkannya permohonan sita jaminan ini merupakan kemenangan bagi petani. Artinya setelah adanya putusan pengadilan ini status lahan yang dimaksud ke dalam status qou. dra

WALIKOTA JAMBI COPOT TIGA KADIS KARENA BERPOLITIK

Jambi, AP - Walikota Jambi, Arifien Manap mencopot tiga kepala dinas karena mereka terlibat politik aktif ikut mendukung salah satu kandidat calon walikota (Cawako) Jambi pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 20 Agustus 2008.

Kabag Humas Kota Jambi, Jhon Eka Powa di Jambi, Kamis mengatakan, tiga kepala dinas yang dicopot itu yakni Kadis Tata Kota, Raman Lani, Ketua Bapeda (Haviz Aima) dan Kepala Bapedalda (Rusli Siregar).

"Walikota mencopot tiga kadis tersebut karena ikut berpolitik aktif dan terang-terangan mendukung salah satu kandidat," katanya.

Kekosongnya kursi kepala dinas tersebut, untuk saat ini dijabat sementara oleh para asisten, termasuk jabatan Sekda Kota yang juga kosong karena Asnawi AB Sekda Kota Jambi ikut maju pada Pilwako mendatang.

Jabatan Sekda Kota Jambi dilimpahkan pada Asisten II Husin Kasim merangkap pelaksana tugas (PLT) Dinas Tata Kota, Kepala Bapedalda oleh Asisten I, Ambiyar Usman, dan Ketua Bapeda oleh Asisten III, Tata Buana Kamil.

Adanya kekosongan jabatan sekda dan tiga kepala dinas itu tidak akan mengganggu pelaksanaan program kerja yang sudah ditetapkan, karena masing-masing asisten yang ditugaskan juga akan berkerja serius melaksanakan tugas yang dibebankan.

Walikota Jambi melalui Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) kini mencari dan menseleksi orang yang pantas menduduki jabatan tersebut, supaya program pembangunan yang sudah ditetapkan dapat dilanjutkan dengan baik.dra

Selasa, 27 Mei 2008

Ketua Gapeknas Belum ditahan

Tersangka Dugaan Korupsi Pembangunan Jaringan Air PDAM

Jambi, AP – Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional (Gapeknas) Provinsi Jambi, tersangka dalam kasus dugaan korupsi pembangunan jaringan air PDAM, Rp 7 miliar tahun anggaran 2007, di Kabupaten Tanjab Barat, masih dalam proses penyidikan.
Ironisnya, sejak di tetapkan sebagai tersangka beberapa waktu yang lalu dalam kasus tersebut, oleh penyidik Polda Jambi, namun hingga kini, Sy Fasya, masih belum ditahan.
Menurut sumber dari kepolisian Polda Jambi kemarin menyebutkan, Sy Fasya, belum ditahan, karena penyidik masih mengumpulkan data-data dan butuh proses, selain itu menunggu hasil audit BPKP, untuk mengetahui besarnya kerugian negara.
Pasya sudah dipanggil penyidik, guna diperiksa dan rencananya dalam waktu dekat, akan dipanggil untuk kedua kalinya sebagai tersangka, kalau tidak datang, akan dipanggil atau jemput paksa.
Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional (Gapeknas) Provinsi Jambi tersebut, ditetapka sebagai tersangka, setelah penyidik memeriksa sebanyak 20 saksi.
Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Yatim Suyatmo mengatakan, polisi bertekad mengungkap seluruh kasus dan laporan dugaan korupsi lainnya yang masuk dengan data yang lengkap serta akurat seperti di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
“Semua kasus tetap kita angkat, polisi tidak akan pilih kasih dan diproses, seperti kasus dugaan korupsi pembangunan jaringan air PDAM, Rp 7 miliar tahun anggaran 2007, di Kabupaten Tanjab Barat”, katanya. (don)

275 Anggota APEI UJI Sertifikasi di SMK 3

Jambi, AP - Sedikitnya 275 anggota Asosiasi Profesional Elektrikal Indonesia (APEI) Jambi melakukan uji sertifikasi di SMK Negeri 3 (STM) Jambi, Senin.

Ketua APEI Jambi, Ir A Rivai di sela-sela uji sertifikasi dengan praktek pemasangan tiang dan kabel listrik itu, mengatakan, uji sertifikasi mengacu pada UU No 18/1990 tentang jasa konstruksi dan aturan yang diberlakukan Lembaga Pengkajian Jasa Konstruksi Nasional (LPKJN).

APEI Jambi memilih SMK 3 Jambi untuk praktek lapangan karena sekolah kejuruan itu kini mengarah pada sekolah berstandar internasional (SBI), disamping memotivasi siswa SMK jurusan listrik.

Uji sertifikasi itu merupakan yang pertama di Sumatera dan ketiga di Indonesia setelah Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Tim penguji juga didatangkan dari Jatim, Jateng, dan Sumatera Barat. Praktek lapangan untuk anggota APEI itu setelah sebelumnya mereka mengikuti tes tertulis dan wawancara.

Sementara itu Kepala SMK 3 Jambi, Drs Warasdi Bsc mengatakan, APEI Jambi memilih sekolah tersebut merupakan sebuah penghargaan untuk mendorong siswa-siswi dan alumni agar profesional menjalankan usaha/jasa kelistrikan.

SMK 3 Jambi yang mengarah pada sekolah bertaraf internasional selama ini telah memfokuskan agar lulusan anak didiknya siap pakai dan mampu menciptakan lapangan kerja.ant

Angkutan Sungai Masih Enggan Naikkan Ongkos

Jambi, AP - Angkutan sungai seperti perahu jenis ketek yang setiap hari melayani penumpang di Sungai Batanghari Kota Jambi ke berbagai kampung di seberang kota itu, masih enggan menaikkan ongkos kendati pemerintah telah menaikkan bahan bakar minyak (BBM).
Para penarik ketek yang ditemui di kawasan seberang Kota Jambi, Selasa (27/5) mengaku mereka masih enggan menaikkan ongkos penumpang secara resmi, karena penumpang umumnya warga kampung sendiri yang sudah dikenal.
Ongkos penumpang dari seberang kota ke Kota Jambi masih tetap Rp2.000/orang, tetapi kalau ada yang memberi Rp2.500 mereka terima, ucap Sugiman (56) penarik ketek atau dikenal di Jambi penarik tambang bersama beberapa temannya. Penarik tambang yang setiap hari mangkal di Pantai Ancol Kota Jambi melayani penumpang ke seberang dan ke beberapa desa lainnya,
menurut Sugiman ada sekitar 30 perahu baik milik pribadi maupun perahu yang disewakan. "Seperti saya membayar sewa perahu Rp10.000 dan minyak minimal dua liter, sehingga setiap hari untuk sewa perahu dan minyak saja sudah habis Rp22.000," ujar Sugiman dengan wajah tampak memelas penuh keringat karena panasnya terik matahari.
Sementara penghasilan dari mencari sewa mulai pukul 05:30 WIB hingga 17:00 WIB terkadang tidak sampai mendapat Rp50.000, bahkan terkadang tidak bisa membayar sewa perahu, tutur laki-laki yang akrab dipanggil rekan-rekannya Pak Man tersebut. Kakek seorang cucu itu dengan jujur mengaku, mencari nafkah sekarang cukup sulit, apalagi setelah kenaikan BBM semua bahan kebutuhan juga ikut naik, sedangkan ongkos penumpang ketek masih tetap kecuali ongkos sepeda motor Rp10.000 sekali menyeberang. dey

Lima Perusahaan HPHTI Sudah tidak Aktif

Jambi, AP - Lima dari sepuluh perusahaan hak pengusahaan hutan tanaman industri (HPHTI) di Jambi sudah tidak aktif atau tidak berproduksi lagi.

Kelima perusahaan HPHTI yang tidak aktif yaitu PT Wana Kasita Nusantara, PT Arangan Lestari, PT Dyera Hutan Lestari, PT Limbah Kayu Utama, dan PT Gamasia, kata Kepala Dinas Kehutanan Jambi, Ir Budidaya M. For. Sc, Senin.

Sedangkan lima lainnya masih aktif adalah PT Samhutani, PT Wira Karya Sakti (WKS), PT Wana Teladan, PT Wana Mukti Wasesa, PT Jebus Maju, PT Wana Perintis, dan PT Rimba Hutani Mas.

Dinas Kehutanan Jambi akan membina, mengawasi dan mengkoordinasikan atau membantu penyelesaian kasus-kasus di lapangan yang dihadapi perusahaan HPHTI yang tidak aktif untuk membangun hutan tanaman industri (HTI).

Hal itu dilakukan untuk mengendalikan peredaran kayu dan izin usaha industri, untuk menertibkan dan menutup industri ilegal, serta mengevaluasi kinerja industri primer.
Pemerintah kini tidak lagi menerbitkan izin atau perluasan lahan menggunakan izin usaha industri-izin pemanfaatan hasil hutan kayu (IUI-IPHHK) yang bahan bakunya bersumber dari hutan alam.

Daerah itu menghadapi masalah dalam proses pendaftaran ulang yang dilaksanakan Departemen Kehutanan dan provinsi lainnya di Indonesia, sehingga dikhawatirkan akan terjadi pemutihan kayu-kayu ilegal.

Selain itu, penanganan areal terbuka akses eks HPH di Jambi yang tercatat seluas 350.000 hektar masih bermasalah, sehingga menyebabkan ketersediaan bahan baku industri dikemudian hari menjadi terhambat, kata Budidaya. don




Pembangunan HTR Upaya Pemprov Sejahterakan Petani

Jambi, AP - Pembangunan Hutan Tanaman Rakyat (HTR) seluas 80.000 hektar di enam Kabupaten di Jambi yaitu Kabupaten Tebo, Sarolangun, Batanghari, Muarojambi, Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur merupakan upaya keras Pemprov Jambi untuk menyejahterakan rakyat.
"Ditengah kenaikan harga BBM saat ini yang memberatkan rakyat kecil, akan saya upayakan agar HTR segera direalisasikan," kata Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin di Jambi,
HTR dengan membebaskan hutan tanaman industri (HTI) bantuan PT Wira Karya Sakti (WKS) dan eks HPH diharapkan bisa dimanfaatkan rakyat atau petani untuk mengembangkan tanaman kayu jelutung yang memproduksi latekatau getah cukup baik.
Pembangunan HTR bekerjasama dengan Perkumpulan Petani Jambi (PPJ) yang kini telah menyiapkan bibit jelutung, kelompok tani, dan koperasi sebagai peserta HTR.
HTR memfokuskan tanaman jelutung karena getah jelutung memiliki nilai ekonomis dan orientasi ekspor.
Departemen Kehutanan secara prinsif telah menyetujui, kini tinggal alokasi dana APBD provinsi dan kabupaten/kota untuk membangun HTR dan bantuan biaya hidup petani sebelum panen.dra

Gubernur Marahi Mahasiswa Demo BBM

Tolak Tandatangani Pernyataan Kenaikan Harga BBM

Jambi, AP – Ratusan mahasiswa dari Aliansi BBM Jambi terdiri dari Universitas dan Perguruan Tinggi di Jambi, yang melakukan aksi demo tolak kenaikan BBM, di Kantor DPRD Provinsi , Telanaipura, ditanggapi emosi oleh Gubernur Jambi, Zulkifli Nurdin.
Puncak emosi gubernur, ketika para pendemo, meminta dan mendesa gubernur mendatangani surat pernyataan menolak kenaikan harga BBM.
Gubernur menemui mahasiswa, usai menghadiri rapat paripurna soal PP 41, tentang perampingan dinas dan instansi. Dalam keterangannya, gubernur menyatakan, bahwa kenaikan harga BBM, untuk menyelamatkan neraca anggaran belanja Negara, yang kian kritis.
Dia juga mengatakan, dalam menyikapi kenaikan BBM, mahasiswa dan masyarakat harus menggunakan akal pikiran sehat, sehingga tidak perlu menggunakan emosional, yang bisa menimbulkan masalah.

‘’Saya tidak berwenang, keputusan tersebut tidak bisa diganggu gugat, itu kewenangan pemerintah pusat’’ujarnya dengan nada meninggi.

Menurut gubernur, sebelum BBM dinaikan, dia mengaku telah mendapat penjelasan dari Presiden SBY, dalam sidang terbatas, yang dihadiri seluruh gubernur se Indonesia.
‘’Jika saya ikut menolak kenaikan BBM, siapa yang disalahkan kalau BBM tidak masuk ke Jambi, dan siapa yang bertanggung jawab’’jelasya.

Dengan nada yang meninggi dan tubuh sedikit gemetar, gubernur terus menjelaskan alasan kenaikan BBM. Bahkan, dari raut wajahnya, gubernur sangat berat menahan emosi melihat aksi tersebut.

‘’Presiden pun, sebelum mengambil keputusan menaikan BBM, sudah siap menanggung semua akibatnya. Lebih baik menyelematkan bangsa ini, ketimbang melihat sisi politiknya’’tukas gubernur, menirukan ucapan SBY, saat rapat beberapa hari yang lalu.

Sekitar 10 menit menemui mahasiswa, gubernur pun, kembali keruangan rapat DPRD.
Melihat sikap dan pernyataan gubernur, mahasiswa kecewa. Mereka menilai, pemerintah, tidak lagi memperhatikan kepentinga rakyat.

‘’ Pemerintah sudah tidak berpihak kepada rakyat, dimana harga kebutuhan naik, akibat dari naiknya harga BBM”, ujar Amir Hamzah, Presiden BEM Unja.

Guna melampiaskan rasa tak puas ratusan mahasiswa menuju gedung RRI, untuk melakukan siaran langsung, menyatakan sikap menolak kenaikan BBM.(dey/dra)

Agus Akan Gugat KPU Kota

Jambi, AP- Pasangan Agus Setio Negoro dan Helim, yang maju akan ke pilwako, dengan jalur independent, di tolak oleh KPU Kota Jambi. Dengan adanya penolakan ini, membuat pasangan Agus Setionegoro mengambil sikap dan akan menguggat KPUD Kota Jambi.
Dikatakannya, KPUD Kota Jambi, telah ‘mengangkangi ’ SK mendagri dan juga mengekang Hak Azazi Manusia. ” Dengan adanya penolakan ini kami bersama tim, akan melaporkan ke KPUD pusat,” tegasnya.
Seraya menambahkan , demokrasi di Jambi ini ‘mati suri’ dan keinginan Agus Setio Negoro dan Halim untuk menjadi calon Walikota dan Wakil Walikota Jambi, kandas sudah.
Penolakan KPUD ini membuat pendukung Agus Setionegoro marah. Karena KPUD dianggap telah mengangkangi Surat Keterangan dari Mendagri tentang calon perseorangan.
Majunya calon independen ikut dalam kancah Pilwako ini, didukung oleh kalangan mahasiswa. Mahasiswa juga melakukan aksi unjukrasa ke KPUD Kota Jambi, untuk mendukung calon perseorangan.

Ketua KPUD Kota Jambi Drs Badjuri mengatakan, berdasarkan rapat pleno KPUD Kota Jambi No 270/194/KPU.K-JBI/V/2008 bahwa, KPUD Kota Jambi menolak pendaftaran pencalonan Walikota dan Wakil Walikota Jambi Tahun 2008 dari calon perseorangan.

“ Ini berpedoman pada pasal 26 ayat 2 peraturan KPU No 15 tahun 2008 yang berbunyi, apabila bakal pasangan calon perseorangan tidak memenuhi syarat dukungan sebagaimana dimaksud dalam pasal 24 ayat (6) pasal 25 ayat ( 6) maka bakal pasangan calon perseorangan tersebut tidak berhak mendaftarakan diri, sebagai bakal pasangan calon perseorangan dan tidak berhak menyerahkan surat pencalonan kepada KPU Provinsi Jambi. Kabupaten dan Kota sebagai mana ayat ( 1),” tegasnya.

Maka katanya, hasil rapat KPU Kota Jambi tanggal 21 Mei 2008 . yang menetapkan bahwa calon perseorangan menunggu hasil surat jaminan dari KPU Jakarta . yang sampai saat ini tidak ada atau tidak terbit.

Sementara pasangan yang sudah mendaftarkan diri sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota Jambi yakni pasangan Asnawi – Nuzul,Zulkifli Somad – Agus Roni, Bambang –Sum indra dan pasangan Sutrisno –Efendi Hatta. dra



Penjahat Bersenjata Api Diburu

Rampok Uang Rp 561 Juta, Milik Toke Getah

Jambi, AP - Penjahat bersenjata api yang merampok uang senilai Rp 561 juta, milik Toke Karet, Pujiari (24), warga Jalan Batanghari Kiri, RT 09/03, Kecamatan Rimbo Ulu, Kabupaten Tebo, Minggu (25/05) lalu, hingga kini masih diburu petugas.

Untuk mengungkap dan menangkap rampok tersebut, satuan Intel dan satuan Reskrim telah dikerahkan, untuk melacak dan memburu pelaku. Sebelumnya, setelah kejadian, satuan intel dan identifikasi dari Polres Tebo, sudah diterjunkan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari korban, kata Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Yatim Suyatmo.

Dilokasi kejadian perkara, petugas menemukan barangbukti berupa satu buah proyektil, satu buah kelosong peluru jenis FN, satu buah roda truck lengkap bekas tembakan serta satu unit sepeda motor jenis Honda Supra Fit warna hitam tanpa nopol, dan kini diamankan.

Perampokan yang terjadi menjelang pagi sekitar pukul 03.00 WIB, di Jalan 23 Poros, Unit III, Rimbo Bujang itu, pelaku yang diperkirakan berjumlah 10 orang, menggunakan 6 (enam) unit motor bersenjata api, sudah mengikuti dan mengintai korban, sejak menjual getah.

Dalam menjalankan aksinya, pelaku menghadang korban, dengan cara menumpukkan karung di tengah jalan tempat kejadian perkara, agar jalan yang dilalui korban terhalang.

Menurut laporan dari kepolisian menyebutkan, sebelum kejadian korban mengendarai mobil Truck, nopol AA 1386 KE dari Padang, hendak pulang, setelah menjual getah. Sesampainya di tempat kejadian perkara, korban menghentikan laju mobilnya, karena terhadang oleh tumpukan karung di jalan yang akan dilalui korban.

Saat itulah, muncul pelaku, salah seorang dari mereka mengacungkan senjata apinya dan langsung menembak ban depan mobil korban, sedangkan dua pelaku lainnya menembak keatas, lalu tiga pelaku lainnya menghampiri korban, kemudian menariknya dan masuk ke dalam mobil.
Tidak lama kemudian, mengambil uang tunai Rp 561 juta, milik korban, dari hasil menjual getah. Setelah itu, pelaku langsung kabur kea rah Unit 7, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo. (don)


Minggu, 25 Mei 2008

Kapolda Diminta Tindak Tegas Pemain Pupuk Ilegal

Jambi, AP – Menghilangnya, pupuk urea bersubsidi di Jambi, membuat masyarakat menjerit. Direktur LSM Jarak (Jaringan Rakyat Anti Korupsi), M Hasan, minta Kapolda Jambi, Brigjen Pol Drs Budi Gunawan, SH, Msi, menindak tegas pemain pupuk illegal yang selama ini memainkan pupuk urea bersubsidi.
‘’Kami minta Kapolda Jambi, menyelamatkan nasib petani, dari cengkraman spekulan pupuk, agar petani bisa mendapatkan jatah pupuk dengan harga murah’’ujarnya.
Untuk itu, menurut Hasan, Kapolda diminta memerintahkan seluruh Kapolres di jajaran Polda Jambi, mengawasi peredaran pupuk urea bersubsidi.
‘’Ini kan bisa dikategorikan tindak pidana korupsi, jadi harus diberantas, karena menguntungkan diri sendiri, dengan merugikan masyarakat petani miskin’’jelasnya.
Dia juga minta Pemprov dan Pemda, mengaktifkan badan pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi, yang selama ini sudah dibentuk, sampai ketingkat kecamatan.
‘’Untuk mendukung tugas kapolda, kami minta lembaga pengawas peredera pupuk bersubsidi, yang selama ini sudah dibentuk, diaktifkan lagi’’tegasnya.
Selama ini katanya, menghilangnya pupuk urea bersubsidi di Jambi, salah satunya, disebabkan lemahnya pengawasan dari instansi terkait dari jajaran Pemda dan Pemprov. Sehingga dengan mudah dan beraninya distributor pupuk urea bersubsidi, memainkan pupuk petani dengan hanya menjual DO (Delevery Order) kepada para pemain pupuk ilegal.
Pihak PT Pusri Cabang Jambi, kata Hasan, juga harus ketat meneliti keluarnya DO, dari distributor, karena, sebagai gerbang utama keluarnya pupuk urea bersubsidi, PT Pusri, juga harus proaktif.
Sementara itu, kemarin, Polda Jambi, berhasil mengamankan sekitar 5 ton pupuk urea bersubsidi. Pupuk urea subsidi tersebut, diamankan, saat ganti karung, di daerah Muaro Jambi. (dim)

Edar Narkoba di Lapas Jambi

Dua narapidana Lapas Jambi bernama Edi dan Dadang tertangkap memiliki dua paket narkoba jenis sabu-sabu dan alat hisapnya yang ditemukan dalam sel mereka masing-masing. Terungkapnya kasus kepemilikan narkoba dalam penjara di Jambi setelah pegawai lapas mencurigai peredaran narkoba di kalangan narapidana, kata petugas Lapas Jambi, Roni, Jumat.
Kecurigaan petugas lapas setelah, seorang juru masak dimintai tolong untuk membeli mie instan dari luas lapas oleh napi bernama Edi Kacamata yang terkait kasus narkoba. Edi minta dibelikan mie instan sebanyak dua bungkus dan setelah dibawa ke dalam lapas, napi itu kembali minta tolong kepada petugas masak untuk mengantarkan mie pesana nya kepada temannya bernama Tarik alias Dadang juga napi narkoba dari blok sel lainnya.
Namun jumlah mie instan yang diantarkan juru masak lapas kepada Dadang sebanyak tiga bungkus atau ditambah satu bungkus oleh Edi Kacamata. Mencurigai bungkus mie yang ditambahkan Edi untuk temannya Dadang, membuat juru masak itu minta petugas piket lapas memeriksa dan membuka mie yang ternyata ditemukan satu paket sabu-sabu siap pakai. Setelah mengetahui isinya narkoba,
pihak Lapas Jambi melakukan razia seluruh narapidana dan hasilnya dari dalam sel yang ditempati napi Edi ditemukan lagi satu paket sabu-sabu, alat hisap (bong) dan korek api serta bungkusan kecil bekas paket sabu-sabu. Pihak lapas telah menyerahkan barang bukti narkoba tersebut kepada kepolisian setempat untuk mengusut kasus itu sehingga dapat mengungkap kasus lainnya. Sebelumnya napi Edi Kacamata juga diduga terlibat dalam kasus pemasokan narkoba jenis sabu-sabu di dalam lapas Jambi dan mengedarkannya melalui berbagai cara. (ant)

Korupsi ‘Tidur’, Belum Diungkap

Jambi, AP- Penyidikan sejumlah kasus korupsi yang "mengendap" di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi harus diungkap kembali, supaya masyarakat atau publik mengetahui tindaklanjut penyidikan kasus tersebut. Pengamat hukum juga staf ahli Rektor Universitas Jambi, Winarno SH MH di Jambi, Sabtu mengatakan, ada sejumlah kasus korupsi yang sudah ditangani Kejati Jambi yang tidak ada kejelasan tindaklanjutnya.

"Kalau kasus itu tidak cukup bukti untuk ditindaklanjuti, maka surat pemberitahuan penghentian penyidikan (SP3) harus diumumkan pada publik, dan sebaliknya jika cukup bukti, harus dituntaskan hingga ke pengadilan," kata Winarno.

Ia mencontohkan, salah satu kasus yang tidak ada kejelasannya yakni dugaan korupsi mesin daur ulang sampah senilai Rp5,6 miliar yang sebelumnya didesak sejumlah LSM untuk ditindaklanjuti. Kasus itu, sebelumnya sudah diusut oleh Kejati Jambi, namun hingga kini tidak ada kejelasannya, di mana dalam laporan kasus itu ada dugaan penggembungan dana (mark-up). Pembelian mesin daur ulang sampah pada tahun anggaran 2004 sebanyak 4 unit senilai Rp5,6 miliar, diduga telah terjadi mark-up yang merugikan negara.

Kasus lainnya yang juga belum ada kejelasannya seperti pembangunan jaringan telpon di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, pembelian kapal Mewah Tungkal Samudra di Tanjung Jabung Barat, dam pembelian kendaraan pemadam kebakaran di Kota Jambi.(don)

Kejati Harus Ungkap Aktor Korupsi KONI

Jambi, AP- Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi harus mengungkap aktor intelektual dugaan korupsi pemotongan 50 persen dana insentif atau bonus atlet oleh pengurus KONI Jambi. Pengamat hukum dan staf ahli Rektor Universitas Jambi, Winarno SH MH di Jambi, Jumat mengatakan, tindakan yang dilakukan pengurus KONI memotong 50 persen dana insentif itu merupakan tindakan korupsi yang harus diusut tuntas.
Ada dua kriteria kasus korupsi yang harus diungkap dalam kasus tersebut, yakni kasus korupsi faktual dan kasus korupsi secara yuridis, itu harus ditelusuri dan diselidiki jajaran kejaksaan. Kasus korupsi faktual yakni para pengurus atau yang berwewenang dalam penggunaan dana itu melakukan kesalahan berlindung di bawah hukum, atau perbuatan itu seolah-olah benar.
Sementara korupsi yuridis, perbutan dilakukan jaringan tersebut benar-benar melanggar hukum dan ketentuan yang berlaku, dan itu jelas akan mudah dibuktikan. Untuk itu jajaran kejaksaan untuk mengungkap dua kriteria itu benar-benar bekerja keras, karena jaringan yang terlibat dalam penggunaan dana akan saling menutupi.
Winarno yang sedang menyelesaikan S-3 nya di salah satu Universitas Negeri di Semarang itu, berpendapat, jika hal itu tidak diungkap, dikhawatirkan tindakan yang merugikan atlet dan membawa kemunduran olahraga di Provinsi Jambi akan terus berlangsung. Menjelang keberangkatan tim PON XVII Provinsi Jambi ke Kalimantan Timur, Pemda sudah mengucurkan dana sebesar Rp2,3 miliar, termasuk untuk insentif atlet, namun oleh pengurus dibayarkan atau diberikan 50 persen.dra

Urea Bersubsidi Menghilang, Permainan Distributor Nakal

Jambi, AP- Belakangan ini, pupuk urea bersubsidi produksi PT Pusri Palembang, menghilang di berbagai daerah di Provinsi Jambi. Kuat dugaan, menghilangnya pupuk konsumsi petani miskin itu, disebabkan ulah distributor nakal.

Permainan tersebut dilakukan distributor nakal, dengan cara memperjual belika DO (Delevery Order), kepada pemain pupuk, dan selanjutnya dijual ke daerah Riau dan beberapa perusahaan kayu, yang memproduksi lem, dengan bahan baku pupuk urea.
Sebelum menjual pupuk ke daerah Riau dan beberapa perusahaan playwood dan perusahaan perkebunan, pemain pupuk ilegal, mengganti karung pupuk urea subsidi dengan karung pupuk urea non subsidi, untuk mengelabui petugas.

Hasil investigasi Koran ini dan menurut sumber dari berbagai daerah, menghilangnya pupuk urea bersubsidi tersebut, dikarenakan para kelompok tani dan KUD, atau distributor, yang mendapat izin pendistribusian pupuk urea bersubsidi, tidak mengirim pupuk jatah mereka, kepada petani.

Seperti yang terjadi di daerah Muara Jambi, pupuk bersubsidi di daerah itu, belakangan mendadak menghilang dibeberapa KUD, sehingga petani yang membutuhkan pupuk, terpaksa membeli pupuk non subsidi di toko penyedia kebutuhan pertanian, dengan harga Rp 180 ribu sampai Rep 230 ribu persak.

Padahal seharusya pupuk urea bersubdisi, hanya dibeli dengan harga Rp 53 ribu sampai Rp 60 ribu persak.

Hal yang sama juga terjadi di daerah Batanghari, parahnya lagi, di daerah ini, pupuk urea bersubsidi, tidak bisa ditemukan sama sekali. Tak jauh dari keadaan demikian, di daerah Bungo, Bangko, Tebo, juga mengalami hal yang sama.

Ironisnya, dalam dua pekan belakangan ini, setidaknya tiga kapal kayu bertonase 450 ton sampai 600 ton, sudah bongkar pupuk urea subsidi dari PT Pusri. Seperti kapal Riau Putra (450 ton), kapal Bone Jaya (600 ton), kapal Rahmah, di Pelabuhan Talang Duku.

Sedangkan diketahui hanya satu kapal bermuatan pupuk urea non subsidi, yang bongkar di Pelabuhan Talang Duku, dengan nama kapal Mario, dengan muatan sekitar 600 ton.

Pantauan dari gudang PT Pusri, Lorong H Badar, di daerah Pasir Putih, Kecamatan Jambi Selatan, truk pembawa pupuk urea bersubsidi, yang keluar dari gudang tersebut, bisa dihitung dengan jari.

Sementara itu, pupuk urea non subsidi, terdata puluhan truk sudah dikeluarkan dari gudang tersebut, padahal pupuk urea non subsidi, hanya bongkar satu kapal.
Hal hasil, saat ini, di gudang Pusri, terdapat ribuan ton pupuk urea bersubsidi, yang belum disalurkan. Anehnya lagi, pupuk urea non subsidi, hampir habis tersalurkan.

Ini jelas menimbulkan pertanyaan, mengapa PT Pusri Cabang Jambi, lebih mengutamakan keluarnya pupuk urea non subsidi, sedangkan petani miskin kesulitan mendapatkan pupuk urea bersubsidi.

Beberapa pemain pupuk illegal, yang sempat dihubungi koran ini mengaku, mereka mendapatkan pasokan pupuk urea bersubsidi, dari daerah Sumsel, terutama di daerah Betung, Sungai Lilin dan Bayung Lincir.

Mereka juga mengaku, saat ini sangat sulit mendapatkan pupuk urea bersubsidi dari Jambi, karena distributor, yang selama ini memasok pupuk tersebut kepada mereka, hanya sedikit mendapat pasokan pupuk urea bersubsidi dari PT Pusri.

Pasokan pupuk urea bersubsidi dari daerah Sumsel ke Jambi untuk disalurkan ke Riau, menurut mereka cukup banyak. Setiap hari setidaknya 30 ton pupuk urea subsidi, bisa mereka datangkan ke Jambi.

Sebaliknya menurut mereka ada indikasi, pupuk urea non subsidi banyak disalurkan ke daerah Sumsel, terutama untuk perusahaan pengeboran minyak. Pupuk urea dipergunakan, untuk melembutkan struktur tanah agar mudah ditembus mata bor.
Mereka juga mengaku, hanya beberapa distributor yang mendapatkan pupuk urea bersubsidi, itu pun dengan jumlah sedikit.

Permainan pupuk bersubsidi, diperparah lagi, banyaknya permintaan pupuk dari daerah Riau, keadaan ini jelas semakin memperluas area permainan mereka untuk menghilangkan pupuk bersubsidi dari pasaran.

Sementara itu data Koran ini menyebutkan, setidaknya ada belasan spekulan pupuk yang saat ini masih gencar bermain dengan pupuk bersubsidi, mereka diantaranya, Yd, Ir, Ket, He, Na, sedangkan sisanya pemain kecil.(arzil ardimas, SH)
.


Tas Daun Pandan, Digemari Masyarakat

Muarasabak, AP - Tas cantik dari anyaman daun pandan yang diperoduksi para ibu rumah tangga di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Provinsi Jambi kini kian digemari kalangan wanita dari berbagai daerah di Indonesia.
"Kami banyak mendapat pesanan dari berbagai daerah, karena tas sandang yang bahan bakunya dari daun pandan selain bentuknya yang menarik, juga memiliki berbagai corak warna kombinasi bunga," kata Awaluddin Kasi Penyaluran dan Promosi Deperindag Tanjabtim, Kamis. Di sela-sela turut mengawasi pameran berbagai produk kerajinan tangan, makanan dan minuman pengusaha lemah Tanjabtim, di arena MTQ di Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, mengatakan ,harga tas pandan tersebut juga bisa bersaing dan relatif murah. Kendati relatif murah, namun tas dari daun pandang banyak diminati karena bentuknya yang unik, bisa dipergunakan dari kalangan remaja hingga ibu-ibu baik untuk bepergian atau kegiatan pengajian dan sebagainya. Pesanan yang mereka peroleh,
menurut Kasi Penyaluran dan Promosi Deperindag Tanjabtim tersebut, banyak untuk oleh-oleh atau cenderamata wisatawan nusantara maupun asing yang berkunjung ke Jambi terutama ke pantai timur Tanjabtim.
Namun ia tidak menyebutkan produksi tas hasil kerajinan para kelompok ibu-ibu di Tanjabtim, dan nilai penghasilan dari pemasarannya. Seorang ibu perajin tas anyaman daun pandan yang mendemontrasikan keahliannya dalam menganyam tas, menyatakan harga satu tas dari perajin biasanya bervariasi ada yang Rp 35 ribu dan lebih, namun jika sudah di plaza tentu lebih mahal ant

Tingkatkan Budidaya Ikan Pedesaan

Sarolangun, AP - Dinas Perikanan Kabupaten Sarolangun, Jambi meningkatkan budidaya ikan di pedesaan (Bupedes), guna memacu meningkatkan pendapatan para petani sekaligus penambahan gizi warga di pedesaan.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sarolangun, Ahmad Surya di Jambi, Jumat mengatakan, budidaya ikan pedesaan merupakan salah satu upaya untuk menggalakkan petani dalam memanfaatkan potensi perikanan di sekitar rumah dan lingkungannya.
"Potensi di sekitar rumah, pekarangan dan pinggiran sungai belum sepenuhnya dimanfaatkan petani, padahal bisa memberikan manfaat dan menambah pendapatan jika digarap secara optimal," katanya. Selain untuk menambah pendapatan para petani, program Bupedes itu juga bertujuan untuk meningkatkan pertambahan dan pertumbuhan gizi masyarakat dengan mengonsumsi ikan.
Kabupaten Sarolangun memiliki potensi perikanan budidaya air tawar yang besar, yakni perairan umum meliputi Sungai Batang Asai, Batang Limun dan Batang Tembesi serta Danau Bairo dan Dam Kultur. Perairan umum yang dapat dimanfaatkan mencapai puluhan ribu hektar, namun pemanfaatannya masih sangat kecil, karena warga lebih memilih menjadi petani dari pada petani budidaya. Menjadi petani budidaya pada dasarnya tidak mengganggu pekerjaan pokok sebagai petani, karena dapat dilakukan secara sambilan, sekaligus bisa menambah pendapatan dan gizi keluarga.(don)

Lurah Pasar Atas, Temu Karya Ke II Karang Taruna

Bangko, AP - Temu Karya Karang Taruna Ke II Kelurahan Pasar Atas Bangko dibuka secara resmi oleh Kepala Kelurahan Pasar Atas Bangko hari Sabtu (24/5) di Aula Kantor Lurah setempat.
Mulyadi, Ketua Panitia Pelaksana Temu Karya mengatakan bahwa sehubungan dengan telah berakhirnya masa jabatan Pengurus Karang Taruna Kelurahan Pasar Atas Bangko dan sempat vakum beberapa waktu, maka dilaksanakan temu Karya dengan agenda yang paling utama pemilihan Ketua Karang Taruna Kelurahan dan pengurus lainnya untuk priode 2008-2011.
Lurah Pasar Atas Bangko Hendri Putra S.Sos ketika membuka secara resmi temu karya ini mengatakan, sangat mendukung sepenuhnya kegiatan karang taruna di kelurahan Pasar Atas, karena di kelurahan tersebut banyak kegiatan yang dilaksanakan membutuhkan adanya karang taruna. “Dikelurahan Pasar Atas Bangko kami sangat membutuhkan organisasi karang taruna, sangat banyak kegiatan kelurahan yang membutuhkan karang taruna. “ ujar lurah jebolan STS Bandung ini.
Karang taruna kata Lurah, keberadaannya pernah eksis namun seiring dengan berjalannya waktu semakin meredup, tapi kini mulai bangkit kembali. Menurutnya, keberadaan karang Taruna diantaranya dimaksudkan untuk mengatasi masalah sosial yang dihadapi kaum muda dan dengan adanya karang taruna dapat meredam permasalahan sosial dengan berbagai aktifitas generasi muda yang tergabung dalam karang taruna, apalagi sampai saat ini pemerintah tetap menganggarkan dana untuk kegiatan karang taruna.
Ketua Karang Taruna Kabupaten Merangin Abu Hakim dalam sambutannya mengakui, sampai saat ini masih banyak generasi muda yang belum mengetahui manfaat jika bergabung sebagai anggota Karang Taruna, untuk itu dia berharap karang taruna di kelurahan dan di tingkat lingkungan lebih aktif menjelaskan tentang organiasasi ini kepada kaum muda. Dikatakan Hakim, karang taruna tidak hanya mampu membuat proposal namun seharusnya dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi generasi muda.
Pada puncak kegiatan Temu Karya Karang Taruna Kelurahan Pasar Atas Bangko, Mulyadi terpilih sebagai Ketua Karang Taruna Kelurahan Pasar Atas Bangko, Kapriadi duduk sebagai sekretaris sementara bendahara di percayakan kepada Suzanna. Dos



Camat Betara Salah Besar

Terkat Perintah Penurunan Bendera Parpol

Kulalatungkal, AP—Penurunan bendera Partai Politik (Parpol) di Kecamatan Betara oleh camat Betara Saysmul Juhari yang memerintahkan RT mendapat tangapan keras dari Pemerhati Politik Provinsi Jambi, Nasrul Yasir. Ia menilai, sikap camat Kecamatan Betara tersebut salah besar. Soalnya, tidak ada hak camat untuk menurunkan bendera Parpol.
“Camat Betara yang memerintahkan RT menurunkan bendera parpol di Kecamatan Betara itu sudah tidak benar lagi. Ini salah besar. Tidak hak dia menyuruh RT menurunkan bedera Parpol di depan rumah warga. Perlu diketahui, setiap Paprol dilindungi undang-undang. Jadi jangan sembarangan,” tegas Nasrul Yasir kepada koran ini kemarin.
Ia menegaskan, sesuai dengan undang, sepanjang Paprol itu tidak meganggu fasilitas umum tidak mejadi persoalan. Lain halnya apabila bendera paprol di pasang di depan Sekolah atau Masjid. Tapi, apabila ada bendera Parpol dipasang depan rumah warga atau pengurus partai katanya sah-sah saja.
“Apa kewenangan camat mau menurunkan bendera Paprol yang notabene dilindungi undang-undang. Ini camatnya tidak mengerti atau bagaimana. Bendera Paprol-kan tidak menggangu fasilitas umum. Kecuali sampah,” tandasnya.
Sikap camat Betara yang dinilai Nasrul terlalu over acting ini, ia minta bupati Tanjab Barat untuk memberi teguran terhadap camat Betara Syamsul Juhari tersebut. Jangan sampai katanya, akibat ulah bawahannya, nama baik Pemkab Tanjab Barat menjadi tercemar.“Secara institusi, bupati wajib memberi teguran terhadap camat Betara ini. Kok beraninya, ia memerintahkan RT menurunkan bendera Parpol,” pinta Nasrul.
Seperti diketahui, mencuatnya perbuatan camat yang memerintahkan RT untuk menurunkan bendera Parpol di Kecamatan Betara, setelah pengurus Kecamatan Betara Partai Demoktrasi Kebangsaan (PDK), Gantek memprotes keras kebijakan camat Betara yang memeritah RT untuk menurunkan bendera PDK di depan rumahnya.Katanya, sikap camat Betara memerintahkan bawahannya untuk menurunkan bendera parpol tidak memiliki alasan yang tepat. Makanya, Gantek sebagai pengurus partai PDK, tidak terima sikap yang ditunjukan camat Betara itu. “Tanpa ada alasan yang jelas, Camat Betara memerintahkan RT untuk menurunkan bendera partai PDK. Apa dasarnya,” tanya Gantek.
Permintaan diturunkannya bendera PDK itu terjadi pada hari Senin (19/5). Saat itu Ketua Rt 26 bernama Husin memeritahkan anak buahnya agar bendera PDK yang terpasang di depan rumahnya untuk diturunkan. Saat itu kata Gantek, ia sedang tidak berada di rumah. Anak buah Husin yang tidak diketahui namanya minta agar bendera segera diturunkan, dengan alasan penertiban agar Kecamatan Betara lebih tertata rapi. Alasan lain, karena PDK tidak memiliki papan merek partai atau sekertariat.
“Saya terus terang, tidak akan saya turunkan. Sikap camat Betara ini terlalu berlebih-lebih,” tuturnya . Camat Betara, Syamsul Juhari saat dikonfrimasi sebelumnya, mengaku memang telah memberi pembinaan kepada RT untuk menertibkan semua bendera parpol di Kecamatan Betara. Alasan penertiban itu kata Syamsul demi keindahan Kecamatan Betara agar lebih indah dan rapi dipandang. (mad)



Warga Tanjabtim, Kesulitan Air Bersih

Jambi, AP - Penduduk yang tinggal di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Provinsi Jambi menyatakan amat mengeluhkan sulitnya mengonsumsi air bersih sehat terutama untuk minum dan mengolah makanan. Keluhan itu disampaikan beberapa penduduk yang mengaku dari Tanjabtim ketika menyaksikan pameran hasil kerajinan daerah itu, di arena MTQ ke-38 tingkat Provinsi Jambi, di Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Jumat. Seorang warga bernama
Aswan (48) yang tinggal di Muara Sabak, Tanjabtim, mengatakan persediaan air hujan yang selama ini diandalkan para warga untuk air minum, makan dan mandi sudah habis atau kering sama sekali. Warga terpaksa menyaring air parit atau air dari irigasi sawah yang warnanya keruh dan hitam, tidak hanya untuk mencuci, mandi, tetapi digunakan air minum dan makan. Bupati Tanjabtim, Abdullah Hich mengakui problem masyarakat daerah itu masih sulitnya mendapatkan air bersih yang layak untuk dikonsumsi dan warga umumnya masih mengandalkan air bersih dari menampung air hujan.
Pada saat kunjungan Mendagri, Mardiyanto ke Kabupaten yang daerahnya dikelilingi laut dan hutan gambut berair payo baru-baru ini, masalah air bersih itu juga disampaikan oleh bupati. Pemerintah Kabupaten Tanjabtim,
menurut Abdullah Hich pada akhir tahun 2008 akan membangun sarana air bersih dan setidaknya dibutuhkan dana Rp 180 miliar untuk melayani air bersih masyarakat. Sebenarnya air bersih sudah ada tapi hanya untuk mandi dan cuci, belum untuk minum, karena tingkat asam dan kadar besinya masih tinggi. Kesulitan air bersih itu tidak hanya dialami masyarakat umum, tetapi juga para pejabat termasuk di rumah dinas Bupati Tanjabtim yang bila turun hujan para pembantunya sibuk menampung air hujan untuk disimpan ke dalam bak. (dra)

Peltu Sekda Prov Tutup MTQ kE-38

Muarabulian, AP - Peltu Setda Provinsi Jambi Drs.Syafrudin, resmi menutup pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-38 tingkat Provinsi Jambi tahun 2008 di Bumi Fastabiqul Khairat Muara Bulian, berlansung jum’at malam sabtu yang lalu, dihadiri oleh pejabat provinsi Jambi, pejabat kabupaten/kota, ketu LPTQ Jambi, wabup Batanghari, ketua DPRD Batanghari beserta anggota, unsur Muspida, ketua TP-PKK Batanghari dan anggota, serta undangan lainnya.
Bupati Batang Hari Ir.Syahirsah,SY,selaku ketua Umum Panitia pelaksana MTQ menyampaikan sambutannya “ selaku pribadi, atas nama pemerintah, panitia dan Masyarakat Kabupaten Batang Hari dari lubuk hati yang dalam penuh rasa haru mengucapkan syukur Alhamdulillah MTQ ke-38 tingkat provinsi Jambi sudah dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana dan jadwal yang sudah ditetapkan,” tuturnya.

Pelaksanaan MTQ ke-38 tahun 2008 tingkat Provinsi Jambi telah dapat dilaksanakan sesuai dengan waktu dan jadwal yang ditetapkan dengan rangkaian kegiatan : penyambutan kafilah dan pendaftaran, malam ta’ruf dan pelantikan dewan hakim, orientasi dewan hakim, pawai ta’aruf dan mobil hias, technical meeting, pembukaan pameran dan bazar, upacara pembukaan MTQ, kegiatan lomba disetaiap cabang dan golongan, seminar Alqur’an, rapat dewan hakim dan upacara penutupan.

Pada malam penutupan tidak kalah ramainya dengan pada waktu pembukaan, karena malam terakhir masyarakat berbondong-bondong menyaksikan acara penutupan untuk mengethaui siapa yang menjadi juara, selain itu masyarakat juga menyerbu pameran dan bazar guna membeli barang yang ada jikalau pada malam terakhir harganya bisa menurun.

Peltu Setda prov. Jambi Drs.Syafrudin, mewakili Gubernur jambi menyampaikan “ selamat dan sukses kepada Kabuapten Batang hari yang telah sukses menyelenggarakan MTQ ke-38 tingkat provinsi Jambi tahun 2008, dan juga berhasil meraih juara Umum, mudah-mudahan kedepan dapat dipertahankan kemengan ini, kepada kafilah yang berlum berhasil agar dapat selelu berlatih terus dan meningkatkan ilmu pengetahuannya agar dimasa yang akan datang meraih kemenangan,” tuturnya.Ian.

Cabub Madel, Hadiri Pengajian Desa Langling

Bangko, AP - Ratusan ibu-ibu pengajian yang tergabung didalam empat kelompok pengajian desa Langling kecamatan Bangko, Jumat (23/5) sore berkumpul dirumah Bpk Pasaribu untuk bersilaturahmi dengan Drs. Muhammad Madel Calon Bupati Merangin Priode 2008-2013.
Ketua Penyelenggara pertemuan Fatimah dalam laporannya mengatakan, bahwa ibu-ibu yang tergabung dalam empat kelompok pengajian desa Langling, sengaja mengundang Drs. Muhamad Madel untuk mendengarkan visi dan misi sebagai calon bupati Merangin.
Ketua Kelompok Pengajian desa Langling Ibu Asmawati juga mengatakan pertemuan ini selain untuk mendengarkan program yang akan dilaksanakan Drs. Madel jika terpilih sebagai Bupati Merangin juga ibu-ibu pengajian ingin bertatap langsung dengan calon Bupati ini.
Menurut ibu Asmawati masyarakat desa langling sangat mendukung serta mendoakan MAZA untuk terpilih sebagai Bupati Merangin dalam Pilkada mendatang. “Kami masayarakat dan ibu-ibu sangat mendukung dan mendoakan semoga bapak dapat menjadi Bupati.” Ujar Ibu Asmawati. Dan berharap jika terpilih dapat memeperbaiki ekonomi Merangin kedepan. Hal senada juga diungkapkan Dra. Nurhayati dan Kelompok Pengajian Al Muhlisin, Hendaknya Madel jika terpilih sebagai Bupati jangan lupa dengan ibu-ibu pengajian. Anggota pengajian lainnya Farida Aryani mengatakan Madel untuk memprogramkan kegiatan keagamaan di desa Langling.

Sementara Herlina dari Kelompok Al Furqon mengeluh adanya sejumlah Café di lingkungan tempat tinggalnya, yang mengganggu ketentraman dan meminta untuk mengatasi tempat-tempat yang diduga telah dijadikan tempat maksiat tersebut.

Dukungan sebagai Bupati Merangin ternyata bukan hanya milik kaum ibu yang tergabung dalam pengajian, namun dukungan datang dari bapak-bapak yang hadir. Atra misalnya dalam pertemuan menjelang sore hari itu mengatakan secara terang-terangan Drs. Madel yang paling pantas untuk menjadi Bupati Merangin selanjutnya, bila dibandingkan dengan calon lainnya. ” Bapak Madel yang lebih pantas memimpin Merangin kedepan bila dibandingkan dengan kandidat lainnya.” Kata Atra yang berharap Bupati mendatang dapat menciptakan lapangan kerja untuk generasi muda. Dukungan juga datang dari Darjo Ketua RT 02 yang mewakil Kades Desa Langling dan berharap warga desa ini memilih Drs. Muhammad Madel dalam Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Merangin. Berdasarkan Data DPT (Daftar Pemilih Tetap) desa Langling memilki 1242 mata pilih terdiri dari laki-laki 674 dan perempuan 568 pemilioh dengan 5 TPS (Tempat Pemungutan Suara)

Drs. Muhammad Madel yang tidak didampingi Zainul Arfan, STP calon wakil bupati, karena sedang berada di Jakarta, menjawab sejumlah pertanyaan tersebut mengatakan semua kegiatan yang akan menyentuh kepentingan masyarakat banyak jelas akan menjadi programnya, seperti Pendidikan, kesehatan dan ekonomi masyarakat. Termasuk bidang keagamaan. “Kalau saya menjadi Bupati Merangin jelas saya programkan, apalagi menyangkut soal agama, itu jelas.” kata Madel.dos

KPK Selamatkan Rp 346 Milliar Uang Negara

Jambi, AP -Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak terbentuk empat bulan lalu yang dipimpin Antasari Azhar telah menyelamatkan uang negara senilai Rp346 miliar, yang dinilai masih relatif kecil dari uang negara yang dikorupsi.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Bidang Pencegahan KPK H. M Yamin ketika menghadiri pencanangan secara nasional Olah Budi Pekerti Akhlak Terpuji (Obat) yang diprakarsai Karang Taruna Pusat di SMP Negeri 7 Jambi, Sabtu. Pencanangan "Obat" yang dihadiri Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin, Walikota Jambi H Arifien Manap juga menggelar basuh kaki diikuti 1.200 anak TK.
Yamin menjelaskan, uang negara yang dikorupsi dikembalikan ke kas negara senilai Rp346 miliar masih terlalu kecil, jika dibanding nilai uang negara yang diselewengkan para koruptor mencapai triliunan rupiah. Uang negara yang diselematkan KPK senilai Rp346 miliar dua kali lipat dari anggaran yang diperoleh KPK selama setahun. KPK dalam empat bulan ini juga telah memajukan 18 kasus korupsi ditingkat penuntutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
KPK kini terus bekerja keras dengan segala upaya untuk melakukan pemberantasan dan pencegahan korupsi. Para pelaku korupsi yang ditahan sebagai tindakan efek jera. "Para koruptor yang telah ditahan tidak mungkin lepas atau penangguhan penahanan, karena KPK dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan disertai bukti-bukti yang kuat. Pokoknya 100 persen bukti lengkap baru kita menahan, namun itu juga tetap mengacu azas hukum praduga tak bersalah," ujarnya.
Menyinggung soal kasus korupsi pembangunan mess Jambi di Jakarta yang kini menahan tersangka Sekda Pemprov Jambi, Chalik Saleh. Ia menyatakan, KPK masih terus memperdalam kasus tersebut apakah ada tersangka lain. "Masyarakat Jambi bersabar saja dulu, sebab KPK kini masih terus mengembangkan kasus tersebut. Meski tersangka Chalik Saleh kini masih belum mengaku siapa saja yang terlibat, namun itu nanti bisa saja muncul pengakuan dalam penuntutan," kata Yamin.(dra)

Titik Api di Jambi Meningkat

Jambi, AP - Jumlah titik api membakar hutan di beberapa kabupaten Provinsi Jambi meningkat drastis menjadi 42 titik, setelah dua hari sebelumnya sempat turun berjumlah 12 titik, atau bertambah sebanyak 30 titik. Kepala Bidang Rehabilitasi Bapedalda Provinsi Jambi, Gazam, di Jambi, Sabtu mengatakan, ke 42 titik api itu tersebar di enam kabupaten meliputi Sarolangun,
Tanjung Jabung Barat, Muarojambi, Tebo, Batanghari dan Merangin. Di Kabupaten Sarolangun terdapat 15 titik api, 13 titik di hutan rakyat dan dua titik di hutan produksi, Tanjab Barat (9), semuanya di hutan rakyat, Muarojambi (7) juga semuanya di hutan rakyat, dan Kabupaten Tebo (6) lima di hutan produksi dan satu di hutan rakyat. Sementara itu dua kabupaten lainnya yakni Batanghari terdapat empat titik, semuanya di hutan produksi, dan satu titik di Kabupaten Sarolangun, juga di hutan produksi.
Khusus di Kabupaten Sarolangun, sebelumnya ditemukan 12 titik api di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) kini semuanya sudah padam, dan muncul satu titik api di hutan produksi. Petugas Pengendalian Kebakaran Lahan dan Hutan (Dalkarlahut) Jambi sudah dikerahkan untuk memadamkan titik api tersebut, supaya tidak meluas yang dapat menimbulkan kabut asap. Tim Manggala Agni juga sudah disiagakan, yang sewaktu-waktu diterjunkan bila terjadi kebakaran hebat membakar hutan dan lahan yang poskonya di sebar di empat lokasi, Kota Jambi, Muara Tembesi, Tebo dan Sarolangun.(ant)

Masyarakat Batak di Jambi Berikan Gubernur Jambi Ulos Sibulang-bulangi

Jambi, AP-Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin yang memangku gelar Batak Djaiutan Mangaraja mendapat kehormatan dari masyarakat Jambi asal Tano Batak dengan penyematan Ulos Si Bulang-bulangi. Ulos tersebut merupakan lambang pernghargaan tertinggi Budaya Adat Batak.

Penyematan ulos kepada Djaiutan Mangaraja itu diberikan oleh Ketua-ketua Puak Batak ( Toba, Simalungun, Karo, Tapanuli Selatan dan Puak Pakpak) dan Lembaga Budaya Batak Jambi (LBBJ) Provinsi Jambi. Pemberian ulos Si Bulang-bulangi dan ulos "Holong" (kasih) diprakarsai oleh LBBJ Provinsi Jambi yang di ketuai Drs Rahmat Derita Harahap dan Sekretaris Ir Bernhard Panjaitan MM. Pemberian ulos itu dilaksanakan pada acara "Pesta Semalam di Bona Pasogit" (semalam dikampung halaman) yang berlangsung di rumah pribadi Zulkifli Nurdin di Kampung Manggis, Pasar Jambi, Sabtu (24/5) malam.
Puluhan Tokoh Masyarakat Batak dari lima puak hadir pada acara tersebut. Selain itu, sekitar 9000 masyarakat Batak dari lima puak juga membanjiri rumah pribadi Zulkifli Nurdin.Menurut
Ketua Panitia Pelaksana Ir Bernhard Panjaitan MM, munculnya ide pemberian ulos itu kepada Gubernur Jambi, didasari atas kerinduan Djaiutan Mangaraja H Zulkifli Nurdin terhadap masyarakat Batak di Jambi.Sejak dinobatkan gelar kehormatan Djaiutan Mangaraja (Raja Panutan) oleh masyarakat Batak Toba, Simalungun, Pakpak, Karo, Nias, Mandailing, Tapsel yang tergabung dalam organisasi Lembaga Budaya Batak Jambi (LBBJ) 7 September 2003 lalu, kerinduan Zulkifli Nurdin yang sudah mengayomi masyarakat jambi khususnya asal tano batak selama dua kali periode sebagai Gubernur Jambi.
"Beliau mengundang kami untuk bersilaturahmi dan bertatap muka bersama warga Jambi asal Tanah Batak. Kami semua telah merasakan selama ini bahwa Bapak Djaiutan Mangaraja H Zulkifli Nurdin betapa menganyomi kami sehingga kami mengalami hidup di Jambi ini benar-benar dalam suasana tentram dan damai dapat berdampingan dengan etnis lainnya,"kata Panjaitan.
Disebutkan, masyarakat Batak sangat merasakan dan terus menerus menyaksikan bahwa Djaiutan Mangaraja senantiasa memperkukuh semangat kebersamaan dalam menciptakan kerukunan umat beragama di Provinsi Jambi."Kami juga sangat merasakan pengayoman yang Bapak Djaiutan Mangaraja H Zulkifli Nurdin berikan yaitu ketika dengan tulus selalu hadir di tengah-tengah masyarakat Batak untuk bersama berkumpul di berbagai kegiatan adat yang dilakukan warga Jambi asal Batak,"ujarnya.
Menurut Bernhard Panjaitan yang kini menjabat Sekjen LBBJ Provinsi Jambi ini, atas dasar itu warga Jambi asal tano Batak dari bermacam-macam puak telah bersepakat memberikan penganugerahan Ulos Si Bulang-Bulang sebagai penghormatan yang setinggi-tingginya kepada Djaiutan Mangaraja H Zulkifli Nurdin pada acara
"Semalam di Bona Pasogit".Disebutkan, bersama dengan peringatan 100 tahun hari Kebangkitan Nasional, Panjaitan mengajak masyarakat Batak di Jambi lebih meningkatkan rasa persaudaraan yaitu sikap saling peduli dan "Holong" (kasih) serta saling menghormati diantara umat khususnya warga Jambi lainnya."Dari bumi Sakti Alam Kerinci Sungai Penuh, tiba di bumi Sepucuk Nipah Serumpun Nibung Muara Sabak. Dari lubuk hati sanubari mengharap penuh, kiranya Djaiutan Mangaraja H Zulkifli Nurdin bersenandung bersama kami puak Batak,
"demikian pantun Melayu Bernhard Panjaitan mengakhiri sambutannya.Dasar Pemberian UlosSementara itu, Tokoh Puak Toba OM Simangunsong BSc mengatakan, dasar pemberian ulos Bulang Bulang dari masyarakat Batak yang berada di Jambi kepada Zulkifli Nurdin antara lain, pribadi yang memiliki kapasitas, kapabilitas, kompetensi, profesionalme dan NKRI, orang terkenal, terbuka menerima lapisan masyarakat tapa membedabedakan suku, ras agama dan daerah, merakyat (populis).
Kemudian parpintu nabungka-nahum gok, paramak na bolak sobalunon, parsangkalan sora mahiang partaring sora mintop yang artinya bijaksana, taqwa,beriman, bicaranya sopan dan terarah berdasarkan aturan hukum dan adat istiadat.Parhata sora leleng yang artinya sosok yang menghormati dan dihormati, melayani dan dilayani. Masipasangapan, artinya, wawasan luas berhati lapang, tepo seliro penuh toleransi, penuntasan persoalan yang semrawut, penjernih air yang keruh, mengambil keputusan berdasarkan kebenaran dan keadilan tanpa memihak.
Dasar lain pemberian Ulos Bulang-Bulang kepada H Zulkifli Nurdin, kata Simangunsong yakni sitiop dasing nasora teleng, sitiop hatian na sora miling, hariara nabolon pangunsandean sihor sihor raja nabolon sibahen uhum natigor, yang artinya pemersatu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) termasuk Sepucuk jambi Sembilan Lurah dan Bhineka Tunggal Ika.dra

Perusahaan Diminta Laporkan PHK

Jambi, AP-Perusahaan di Provinsi Jambi diminta untuk melaporkan bila melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap para karyawannya, jika hal tersebut terpaksa ditempuh dampak kenaikan harga BBM yang diberlakukan sejak Jumat malam pukul 00:00 WIB.
Kasubdin Hubungan Industrial dan Syarat Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi, Hamzah Lubis di Jambi, Sabtu menyebutkan, sebelumnya perusahaan di Jambi tidak pernah melaporkan jumlah karyawan atau pekerjanya yang di PHK. Menurut undang-undang No 7 tahun 81 tentang ketenagakerjaan, perusahaan harus melaporkan perkembangan jumlah perusahaan dan tenaga kerja pada Dinas Tenaga Kerja Provinsi.
Laporan itu sangat diperlukan pemerintah, dalam upaya untuk ikut mencarikan solusi termasuk rancangan untuk pembukaan lapangan pekerjaan baru dengan melibatkan berbagai instansi terkait.
Di Provinsi Jambi hanya perusahaan di Kota Jambi, Kabupaten Batanghari dan Muarojambi yang melaporkan secara rutin perkembangan jumlah perusahaan dan tenaga kerja, sementara di tujuh kabupaten lainnya tidak ada sama sekali.
Akibat tidak adanya laporan itu, jumlah tenaga kerja yang sudah dan akan di PHK tidak bisa dihimpun secara jelas, apalagi yang diselesaikan secara intern antara perusahaan dengan pekerjanya. Permasalahan tenaga kerja dengan perusahaan yang diselesaikan secara intern itu sama sekali tidak dilaporkan ke Dinas Tenaga Kerja setempat, kecuali diselesaikan lewat pihak ketiga.dra

1.200 Anak TK Basuh Kaki, Pecah Rekor Muri

Jambi, AP - Sebanyak 1.200 anak TK di Kota Jambi yang membasuh kaki dalam kegiatan pencanangan nasional Olah Budi Pekerti Akhlak Terpuji (Obat) yang diprakarsai Karang Taruna Nasional di Jambi, Sabtu memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). MURI memberikan penghargaan dalam kegiatan basuh kaki itu yang diterima Walikota Jambi H Arifien Manap.
Kegiatan yang digelar di SMP Negeri 7 Kota Jambi itu juga dihadiri Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin, Ketua Karang Taruna Nasional Dr Budi Susanto, dan Wakil Ketua Bidang Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) H M Yamin. Ketua Karang Taruna Nasional Budi Susanto mengatakan, kegiatan pencegahan dini korupsi kepada anak-anak merupakan kali kedua setelah pada 2006 juga menggelar kegiatan Bangun Pagi dan Gosok Gigi yang diikuti hampir 2.000 orang pejabat, pelajar, mahasiswa, dan pelajar.
Hal yang sama juga diungkapkan Wakil Ketua Bidang Pencegahan KPK H M Yamin, Bangsa Indonesia kini menghadapi kenyataan paling buruk akibat korupsi terjadi di semua lini. Perbuatan itu terjadi karena kebobrokan moral.
Oleh karena itu, kata Yamin, KPK mendukung dan mendorong kegiatan basuh kaki yang ditanamkan kepada anak usia dini untuk mencegah korupsi. KPK juga mendukung adanya kegiatan yang dilaksanakan daerah lain seperti warung-warung jujur. Namun kegiatan pencegahan korupsi yang dimaknai dalam sebuah kegiatan jangan sekedar serimonial tetapi harus terus ditanamkan kepada anak-anak bangsa. I
ia mengakui, pencegahan korupsi lebih sulit dilaksanakan dan butuh waktu panjang, lain dengan penindakan, misalnya pelaku korupsi jika sudah terbukti langsung ditangkap. "Karenanya tugas KPK yang paling pokok adalah mencegah agar Indonesia bebas korupsi," ujarnya.(dra)

Rabu, 21 Mei 2008

Lalin di Jalinsum KM 08 Desa Lubuk SepuhSatu orang Luber dan Tiga Orang Luring

Jambi,AP – Tabrakan antara sepeda motor Honda Supra tanpa nopol, dengan Honda Mega Pro, nopol BH 4999 SV, menyebabkan satu orang mengalami luka berat dan tiga orang luka ringan. Kecelakaan sesama sepeda motor tersebut berlangsung pada pagi hari sekitar pukul 10.00 WIB, di Jalan Lintas Sumatera, KM 08, Desa Lubuk Sepuh, Kabupaten Sarolangung, akibat kelalaian mengendarai motor mereka.
Sebelum tabrakan itu terjadi, sepeda motor Honda Supra yang dikendarai Matduri, berboncengan dengan Muryati, datang dari arah rumah mereka, Desa Lubuk Sepuh menuju Sarolangun. Pada saat bersamaan muncul dari arah berlawanan sepeda motor Mega Pro yang dikendarai Sangaji, berboncengan dengan Supranjono, warga Desa Sumber Jaya, Sp 7, Kecamatan Nimbung, Kabupaten Sarolangun.
Sesampainya di tempat kejadian perkara, entah kenapa motor yang mereka kendarai oleng dan lepas kendali, sehingga saling hantam. Atas tabrakan kedua motor itu, Muryadi (35) yang dibonceng, mengalami luka yang cukup serius, dengan kondisi luka pada bagian kepala dan bibir atas, sedangkan pengendara motor Supra, Matduri (50) mengalami luka ringan. Sementara pengendara motor Mega Pro, Sangaji (22) dan yang dibonceng Suprajono (22), mengalami luka ringan. (don)


Pemilik Gudang dan Truk Dipanggil Jadi Saksi


Terkait Kasus Gula Ilegal

Kualatungkal, AP—Pasca penangkapakan 72,850 ton gula ilegal di gudang Penghai, Jalan Parit Gompong, Kelurahan Tungkal Harapan, Kecamatan Tungkalilir, Tanjab Barat terus dikembangkan penyidik Reskrim Polres Tanjab Barat. Penghai selaku pemilik gudang akan dipanggil Polres untuk dimintai keterangannya terakiat dengan gula ilegal tersebut.Begitu juga pemilik truk PS 100 milik H Hamid, Warga Kualatungkal yang melangsir gula ilegal tersebut juga akan dipanggil. Namun pemanggilan terhadap H Hamid yang rencananya Rabu kemarin untuk hadir di Mapolres Tanjab Barat belum bisa hadir.
Soalnya, H Hamid lagi dalam keadaan sakit. Sehingga jadwal pemangilan itu ditunda.Sementara Penghai yang sejatinya juga hadir untuk memberi keterengannya juga tidak bisa hadir. “Pasalnya, Penghai lagi berada di Singapura. Sehingga pemanggilan terhadap Penghai kita jadwalkan menunggu ia pulang dari Singapura,” kata Kapolres Tanjab Barat AKBP Dul Alim melalui Kasatreskrim AKP Ilyan Candra kepada koran ini di ruang kerjanya kemarin.Selain Penghai dan H Hamid yang akan dimintai keterangannya, Polres juga memanggil karyawan tersangka pemilik gula ilegal Henzen Gho alias Ajing Bin Goliyano, 35 tahun, yang kini meringkuk dibalik jeruji besi tahanan Polres untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Karywan tersangka Ajing tersebut bernama Yeni, hari Jum’at (besok, red) Yeni akan kita panggil sebagai saksi,” kata Kasatreskrim.Seperti diberitakan kemarin, pengangkapan 72,850 ton gula ilegal tersebut terjadi Minggu (18/5) sekitar pukul 19.00 Wib.Temuan di gudang Penghai itu tidak hanya gula,, puluhan kaleng susu dari luar negeri yang diduga akan diganti merek lokal juga ditemukan.
Gula ilegal tersebut percis sama dengan tangkapan gula yang ditangkap jajaran Polres Tanjab Barat di jalan lintas timur di Kecamatan Tungkalulu, Kabupaten Tanjab Barat beberapa waktu lalu.Gula ini juga berasal dari Dumai Riau yang dibeli melalui ekspedisi PT Sakura, dimana barang tersebut juga berasal dari Thailand dan India Selanjutnya, barang tersebut dilangsir dengan kendaraan truk PS 100 dibawa ke Kota Kualatungkal dari Dumai melalui jalan darat. Gula tersebut bermerek KSL dan TSM dari Thailand dan India yang akan diganti karung merek lokal. selanjutnya akan didistribusi untuk dijual ke pasaran. Kapolda Jambi kepada sejumlah wartawan mengatakan, gula ilegal tersebut senilai Rp 500 juta. “Akan terus kita kembangkan. Sudah berapa lama tersangka ini bermain gula ilegal ini. Kemudian, distribusinya kemana saja. Yang jelas, prosesnya masih panjang. Kasus ini merupakan tindak pidana ekonomi yang sangat menganggu stabilitas perekoniman negara,” kata Kapolda. (mad)

Eksekusi Mantan Kepala Kas Daerah (Kasda) Provinsi Jambi Aman

Kasus Dugaan Korupsi Mega Proyek Water Boom
Jambi, AP – Kejaksaan Negeri (Kejari) Jambi, mengeksekusi Mantan Kepala Kas Daerah (Kasda) Provinsi Jambi, A Rahman SE, terpidana dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi mega proyek Water Boom, Senin kemarin (19/05) lalu, tidak ada hambatan.
Eksekusi terhadap A Rahman ini dilakukan menyusul turunnya putusan kasasi dari Mahkamah Agung (MA) yang menguatkan putusan Pengadilan Tinggi (PT) Jambi yang memvonis Rahman sembilan bulan penjara dan denda Rp 50 juta subsider satu bulan kurungan.
Menurut panatau koran ini di Kajari Jambi, Rahman cukup kooperatif, datang sendiri memenuhi panggilan Kejari Jambi sekitar pukul 10.00 WIB, mengenakan kemeja lengan pendek kotak-kotak dan celana dasar warna dongker, di dampingi istri dan salah seorang kerabatnya.
Terlihat, Mantan Kepala Kas Daerah (Kasda) Provinsi Jambi, masuk ke dalam ruangan Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari, Donny Setiawan SH.
Lebih kurang 20 menit Rahman berada di dalam ruangan Kasi Pidsus, setalah itu dia masuk ke dalam ruang staf Pidsus. Setelah itu, Rahman langsung dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) Jambi untuk menjalani sisa masa hukumannya dengan menggunakan mobil Toyota Avanza warna biru BH 2915 AF.
Di mobil tersebut, Rahman, Mantan Kepala Kas Daerah (Kasda) Provinsi Jambi, tetap di dampingi oleh istrinya, sedangkan satu orang tim eksekusi Ahbim SH juga turut mengantar Rahman sampai ke LP.
Kepada sejumlah wartawan, Kajari Jambi Ramaidag SH melalui Kasi Pidsus, Donny Setiawan SH menjelaskan, sebelum dilakukannya eksekusi, Kejari sudah mengantongi surat perintah pelaksanaan putusan, berita acara pelaksanaan putusan dan surat pernyataan tidak membayar denda.
''Dia sudah menandatangani surat tidak membayar denda, dan sesuai dengan putusan kasasi, hukumannya ditambah satu bulan penjara sehingga menjadi 10 bulan penjara,'' tegasnya.
Kendati demikian, katanya, Rahman hanya akan menjalani hukuman sekitar dua bulan penjara lagi, pasalnya, sebelumnya, dia sudah pernah ditahan dalam kasus ini selama delapan bulan penjara. (dey)



Mahasiswa Segel SPBU dan Sandera Mobil Tangki

Aksi Protes Kenaikan BBM

Jambi, AP – SPBU yang berjarak sekitar 100 meter dari kampus IAIN Telanaipura, kemarin disegel, ratusan mahasiswa yang baru memulai aksinya di depan Kampus IAIN Jambi, Telanaipura.

Penyegelan SPBU yang terletak di Jalan Arief Rahman Hakim itu, dilakukan merupakan bentuk aksi protes mahasiswa yang menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM, pada akhir Mei mendatang dan tidak mendapat perlawanan dari pihak SPBU sendiri, yang bertuliskan ‘Demi Rakyat, SPBU ini Di Segel.

Setelah mereka melakukan penyegelan, mahasiswa langsung long march ke kampus Unja Telanaipura, untuk menuju Simpang BI dan kantor Gubernur Jambi.

Sesampainya di depan kampus Unja Telanai, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BBM (Bantu Beban Masyarakat), terdiri dari HMI, FMN, BEM Unja, BEM Unbari, IMM, LMND, GMKI, PMKRI, MAM Unja, KAMMI, dan sejumlah elemen mahasiswa lainnya, langsung menghadang satu unit mobil tangki BBM miliki Pertamina, yang kebetulan melintas disana.

Di atas mobil tangki BBM, yang hendak melakukan pengisian di salah satu SPBU, mahasiswa langsung berorasi, bahkan membakar ban bekas, sehingga ruas jalan Arif Rahman Hakim menjadi macet, tanpa ada satupun personil dari kepolisian yang mengamankan aksi tersebut.

Namun, berselang beberapa menit, personil kepolisian dari sektor Telanaipura, langsung memadamkan api dan membebaskan mobil tangki tersebut, kemudian mahasiswa melanjutkan aksinya ke Simpang BI dan kantor Gubernur Jambi.

Ketua KAMMI Daerah Jambi, Hidayat Nasution berujar, penyegelan SPBU tersebut, merupakan bentuk aksi protes mahasiswa, yang menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM, pada akhir Mei mendatang.

“Aksi tolak kenaikan BBM, murni aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa, tanpa adanya kepentingan siapapun, ini kepentingan rakyat”, ujarnya. (dey)

Ratu Munawaroh Minta Cinta Produk Indonesia

Muara Bulian,AP-Ketua Dekranasda Provinsi Jambi Hj.Ratu Munawaroh Zulkipli Nurdin, meminta dan mengajak agar Masyarakat jambi, memakai dan mencintai Hasil produk Indonesia, dimana slah satu untuk meningkatkan para pengrajin dan produk kita, adalah kita sendiri, disamping membantu saudara-saudara kita dalam bidang ekonomi.

Demikian disampaikannya pada pembukaan Pameran dan Bazar MTQ ke-38 tingkat Provinsi Jambi di Bumi Fastabiqul khairat Perumnas Muara Bulian Kabupaten Batang Hari, hadir pada pembukaan acara tersebut, Bupati Batang Hari, Ketua DPRD Batang Hari beserta anggota, unsur Muspida, para pimpinan Kafilah Kabupaten /Kota, anggota TP-PKK Kab. Batang Hari, Ketua Dekranasda Kabupaten/Kota, Setda Batang Hari, Para Asisten, kepala Dinas, Badan, kantor, camat, dan Undangan Lainnya.


Lanjut Ratu Munawaroh” Asia paling banyak menggunakan perdagangan islam itu terbukti dijepang dan singa pura yang memakai konsep perdagangan islam sedangakan Indonesia sendiri yang mayoritas penduduknya islam tidak banyak memakai konsep islam dalam perdagangan atau yang dikenal dengan konsep eknomi islam, dalam pameran dan bazar kali ini ia mengharapkan agar banyak bernuansah islami,” harapnya. Indonesia banyak dibanjiri produk cina, untuk itu marilah kita sekarang mulai memakai produk kita sendiri, karena dengan mamakai produk kita sendiri berarti kita sudah membantu saudara-saudara kita pengrajin yang memiliki bayi dan anak yang sekolah, mari kita pakai produk kita sendiri minimal fifty-fifty.


Kita lihat Provinsi jawa Barat penyangga dari provinsi DKI Jakarta 99%, perekonomiannya ditunjang dari pengrajin ekeonomi bawah, dan event kali ini harus ada konsep pendidikan yang bernuansa islami, produk kita tidaklah kalah dengan produk-produk dari negara-negara lain, mari kita bangga dengan hasil produksi dalam negeri, janganlah bangga dengan produk dari luar negeri.

Usai Acara pembukaan Ketua Dekranasda Jambi melnajutkan pengguntingan Pita tanda dimulainya pameran dan Bazar MTQke-38 tingkat prodvinsi jambi tahun 2008, sekaligus melihat dan mengunjungi standa pameran dan bazar dari kabupaten/kota yang turut andil memeriahkan MTQ kali ini, masing utusan menampilkan hasil kerajinan, keterampilan,Dan hasil produksinya. Ian.

Mahasiswa di Merangin Tolak BBM Naik

Bangko, AP - Mahasiswa di Merangin hari Rabu (21/5) untuk kedua kalinya melakukan unjuk rasa di depan gedung DPRD Merangin, untuk menolak rencana pemerintah pusat menaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) akhir bulan ini.
Dengan membawa spanduk dan sejumlah foster puluhan mahasiswa ini berjalan kaki mulai dari kampus STKIP Bangko melewati kantor Bupati terus ke gedung dewan untuk menyampaikan aspirasinya.
Menurut mahasiswa ini, dengan naiknya harga BBM semakin menyengsarakan rakyat kecil yang memang kehidupannya sudah kekurangan. Akibat lain dari rencana kenaikan BBM kata mahasiswa harga-harga di Merangin telah melonjak melampaui batas kewajaran, dan ongkos transportasi sudah naik sampai 200 persen, terutama di daerah Jangkat dan Hitam Ulu.

Faisal salah satu orator dalam aksi damai ini mengatakan agar DPRD Merangin bersama-sama pemerintah kabupaten Merangin turun kelapangan untuk melihat langsung harga-harga kebutuhan pokok masyarakat dan kenaikan ongkos kendaraan, merupakan dampak negatif dari rencana kenaikan BBM oleh pemerintah. “Kami minta DPRD dan pemerintah daerah Merangin untuk melihat langsung kelapangan melihat kondisi warga akibat rencana kenaikan BBM.” Kata Faisal.

Badri Husin anggota DPRD Merangin menanggapi keinginan mahasiswa yang berunjukrasa menolak kenaikan harga BBM di depan gedung dewan ini mengatakan, menampung aspirasi mahasiswa dan akan meneruskan keinginan yang telah disampaikan. “Yakinlah aspirasi akan kami coba kepada pihak yang lebih tinggi.” Kata politisi muda dari Partai Golkar. Hari ini juga, kata Badri akan melakukan pertemuan dengan Kadis Perhubungan dan Koperindag Merangin untuk membahas masalah harga yang mulai naik juga ongkos transportasi.
Sementara itu angota dewan lainnya Kardini dari PNBK terkait adanya penimbunan BBM yang dikatakan dalam aksi ini, aparat telah bekerja untuk menindak penimbun BBM dan telah ada yang ditindak dalam masalah ini.
“aparat sudah bekrja dan bertindak, bahkan sudah ada yang ditangkap aparat kemanan. “ kata Kardini.

Menunggu pertemuan yang akan digelar masa aksi ini duduk-duduk di depan gedung DPRD Merangin, hingga berita ini diturunkan belum diketahui secara pasti hasil pertemuan antara DPRD Merangin dengan Dinas Perhubungan dan Dinas Koperindag Merangin. Dos

Warga Pantai Timur, Harus Cegah Kebakaran Hutan

Jambi, AP - Warga di kawasan pantai timur, Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi diimbau untuk berperan aktif mencegah kebakaran lahan gambut seiring masuknya musim kemarau yang rawan menimbulkan kebakaran hutan.
Kepala Bapedalda Provinsi Jambi, Rachman Putra di Jambi mengatakan, puluhan ribu hektar lahan gambut di kawasan pantai timur sangat rawan terbakar pada musim kemarau yang sulit dipadamkan.

Lahan gambut di kawasan pantai timur hampir setiap tahun pada musim kemarau terjadi kebakaran, selain sulit dipadamkan juga menimbulkan banyak asap yang bisa menyebar ke berbagai provinsi dan negara tetangga.
Bila sudah terbakar tingkat kedalaman yang terbakar bisa mencapai dua meter lebih, dan luasnya mencapai puluhan hektar dan di permukaan tidak kelihatan, namun di dalamnya terdapat bara api.

Masyarakat yang bermukim di lahan gambut itu diimbau supaya tidak membakar lahan dan juga membuang puntung rokok sembarangan, karena sedikit saja terpercik api akan mudah menjalar dan meluas di dalam tanah.

Selain itu pemerintah setempat juga diingatkan menyiagakan berbagai sarana dan prasana pemadam kebakaran hutan, terutama air, selang panjang dan mesin pompa air.
Sejak dini pemerintah dan warga setempat juga diimbau memperbanyak sumur di areal lahan gambut itu, supaya bila terjadi kebakaran, air mudah didapat.(ant)

Hasani Kunjungi Pasien RSU

Kerinci, AP – Banyak kesan yang melekat pada sosok H., Hasani hamid, Wakil Bupati Kerinci. Sebagai Calon Bupati Kerinci Hasani merupakan sosok Pemimpin yang sangat layak kedepan, betapa tidak Hasani Hamid sangat memperhatikan masyarakat Kerinci.
Bahkan dalam berbagai kesempatan, dirinya selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi langsung masyarakatnya, meskipun masyarakat tersebut berada jauh dari perkotaan.Wakil Bupati Kerinci Hasani Hamid belum lama ini, Mengunjungi sejumlah Pasien di Rumah Sakit Mayjen A, Thalib. Dalam Kunjungan tersebut Wabup didampingi oleh Dirktur RSU Mayjen A, Thalib Noviar Zen, Kabid Kesga dinas Kesehatan Kabupaten kerinci.Dalam Kunjungan tersebut, Wabup meninjau sejumlah kamar pasien yang dirawat, pada umummnya pasien yang dirawat tersebut merupakan anak-anak yang terkena diare.

Melihat kehadiran sosok pemimpin yang menjadi idola tersebut, para pasien pun terlihat terkejut.Kunjungan Wabup kali ini Dalam rangka meninjau banyak Pasien anak-anak yang terkena diare atau muntaber belakangan ini, terlihat sesekali Wabup memberikan pengarahan kepada sejumlah pasien yang ada di Rumah sakit Umum tersebut, Wabup tidak lupa pula mengajak pasien untuk bersanda gurau.

”Orang yang tengah sakit harus benyak gembiranya,” kata Hasani.Disela kunjungan tersebut, Wabup mengatakan agar pelayanan yang diberkan kepada pasien RSU dapat ditingkatkan lagi, “saya melihat RSU Kerinci untuk saat sekarang ini sudah mulai memadai. Untuk itu harus diimbangi dengan kinerja para dokter dan perawatnya” ujarnya.Disamping itu, korban kebakaran yang terjadi belum lama ini di Pasar Sungai Penuh juga tidak luput dari perhatian Hasani Hamid.

Sebagai Wakil Bupati Kerinci Hasani Hamid mengunjungi korban kebakaran. Dalam kunjungan tersebut ia didampingi oleh kepala Kantor Pengelola Pasar Supratman Sal, dan sejumlah staf KSPM.Dihadapan para korban kebakaran, Wabup meminta kepada Kantor Pengelola Pasar untuk menyediakan tempat penjualan sementara, agar mereka tetap bisa berjualan, “lakukan pendataan lokasi yang pas untuk mereka berjualan”, ujar wabup yang diamini Kepala Kantor Pengelola Pasar. Diamping itu, Wabup juga akan mengusahakan bantuan Kredit lunak yang diprioritaskan untuk korban kebakaran tersebut. Men