Jambi, AP - Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin meminta bantuan Kapolda Jambi untuk menertibkan peredaran pupuk palsu yang merugikan para petani. "Saya telah menyampaikan hal itu kepada Kapolda, sehubungan banyaknya pupuk palsu beredar di tingkat petani, khususnya di Kabupaten Kerinci," kata Zulkifli Nurdin di Jambi,
Keluhan petani banyaknya pupuk palsu beredar harus ditindaklanjuti karena hal itu berdampak terhadap penurunan produksi petani. Mengenai penangkapan pupuk sebanyak tujuh ton oleh Polres Kerinci pada 7 Mei 2008, karena tidak memiliki dokumen, ia menjelaskan, menurut pengakuan distributor dokumen masih dalam pengurusan.
"Saya akan membicarakan itu juga dengan Polda agar melepaskan pupuk tersebut, karena petani Kerinci sangat membutuhkan untuk meningkatkan produksi," katanya. Sementara itu, Area Manajer PT Pusri Cabang Jambi, Jurnal Ramsi mengatakan, distributor resmi PT Pusri di Jambi terus mengingatkan untuk tidak melakukan penyimpangan. "
Jika ada distributor kami yang nakal dan melakukan pelanggaran hukum, Pusri akan mencabut izin distributornya," katanya. PT Pusri pada 2008 mengalokasikan pupuk urea bersubsidi untuk petani sebanyak 41.483 ton atau sesuai kuota yang diberikan Departemen Pertanian (Deptan).(don)