Rabu, 14 Mei 2008

Gubernur Minta Kapolda Tertibkan Pupuk Palsu

Jambi, AP - Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin meminta bantuan Kapolda Jambi untuk menertibkan peredaran pupuk palsu yang merugikan para petani. "Saya telah menyampaikan hal itu kepada Kapolda, sehubungan banyaknya pupuk palsu beredar di tingkat petani, khususnya di Kabupaten Kerinci," kata Zulkifli Nurdin di Jambi,
Keluhan petani banyaknya pupuk palsu beredar harus ditindaklanjuti karena hal itu berdampak terhadap penurunan produksi petani. Mengenai penangkapan pupuk sebanyak tujuh ton oleh Polres Kerinci pada 7 Mei 2008, karena tidak memiliki dokumen, ia menjelaskan, menurut pengakuan distributor dokumen masih dalam pengurusan.
"Saya akan membicarakan itu juga dengan Polda agar melepaskan pupuk tersebut, karena petani Kerinci sangat membutuhkan untuk meningkatkan produksi," katanya. Sementara itu, Area Manajer PT Pusri Cabang Jambi, Jurnal Ramsi mengatakan, distributor resmi PT Pusri di Jambi terus mengingatkan untuk tidak melakukan penyimpangan. "
Jika ada distributor kami yang nakal dan melakukan pelanggaran hukum, Pusri akan mencabut izin distributornya," katanya. PT Pusri pada 2008 mengalokasikan pupuk urea bersubsidi untuk petani sebanyak 41.483 ton atau sesuai kuota yang diberikan Departemen Pertanian (Deptan).(don)

PT SBC Belum Aklamasi Lahan Tambang

Jambi, AP –PT Sungai Belati Cool, yang beroperasi dibidang pertambangan batu bara di Sarolangun, sampai saat ini belum melakukan aklamasi terhadap lahan garapan mereka. Padahal, seharusnya, lahan yang sudah digarap, harus segera diaklamasi, agar bisa mengembalikan pungsi tanah seperti sebelumnya.

Kenyataannya dilapangan, perusahaan tersebut, telah menggarap dua hektar lahan pertambangan, namun lahan bekas galian batu bara, sampai saat ini masih diterlantarkan.
Akibatnya, tanah yang berlekuk itu, dipenuhi air hujan. Parahnya lagi, ketika pihak perusahaan hendak melakukan penambangan selanjutnya, air menggenangi bekas galian tersebut, langsung dialirkan ke Sungai Belati.

Dengan demikian, jelas, sungai yang airnya dipergunakan sebagai tembat mandi, cuci, kakus, tercemar.

‘’Kami minta anggota dewan, bentuk pansus, tindak lanjuti masalah tersebut. Kekhawatiran muncul, ketika lahan bekas galian tambang tersebut menimbulkan masalah bagi masyarakat’’ujar Saipul, Koordinator Aliansi Peduli Penegakan Hukum Jambi (AP2HJ).

Menurutnya, disamping tidak melakuan aklamasi terhadap lahan yang telah ditambang, pihak perusahaan juga, tidak melakukan program CD, sehingga masyarakat setempat tidak menerima manfaat dari aktifitas penambangan di daerah tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertambangan, Kabupaten Sarolangun, menjelaskan, PT BSC, memiliki lahan tambang seluas 5 hektar, 2 hektar sudah digarap. ‘’Sisanya masih dalam tahap penggarapan’’ujar Suharjadi,Kadis Pertambangan Pemkab Sarolangun.

Menurutnya, selama ini PT BSC, memang belum melakukan aklamasi, lahan yang sudah ditambang, namun itu tidak masalah. Meski demikian, dia mengatakan, soal aklamasi, adalah urusan kantor lingkungan hidup,.

Hambali, kepala Kantor Lingkungan Hidup, Sarolangun, mengakui memang PT BCS, belum melakukan aklamasi lahan yang sudah di garap. ‘’Namun, kalau memang ada pelanggaran akan kita tindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku’’ujarnya. (dim)

Sopir Kandaskan Aksi Perampokan Bersenpi

- Pencuri dengan kekerasan yang menggunakan senjata api (senpi), Selasa (13/05), dapat dikandaskan oleh Renold (31), warga Jalan A. Tarmizi, RT 05, No 42, Kelurahan Thehok, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, ketika hendak merampok dirinya.
Menurut laporan dari kepolisian menyebutkan, kejadian itu berlangsung malam menjelang pagi sekitar pukul 02.30 WIB, di depan Warung Seroja, tepatnya di Jalan Lintas Sumatera, saat korban yang berprofesi sebagai sopir mau tidur didalam mobil.
Tiba-tiba muncul pelaku langsung menodongkan senpi ke korban dan menyuruh menghidupkan mobil.
Dibawah ancaman, korban menjalankan mobil seperti yang diperintahkan pelaku. Sesampainya di Karang Mendapo Rupit, korban melihat pelaku sedang lengah, yaitu menelpon temannya.
Kesempatan itu tidak di sia-siakan korban dan dimanfaatkan korban untuk memberontak. Lalu dengan sigap korban menepis dan membuang senpi yang ada ditangan pelaku dan berhasil.
Sewaktu pelaku mengambil senpi yang terlempar keluar mobil, saat itulah korban langsung menghidupkan mobil dan melarikan diri ke loket PO Sarolangun. Setelah itu, melaporkan perampokan menggunakan senpi ke Polres Sarolangun. (don)

BBM Mulai Langka, Harga Terus Melambung

MUARASABAK,AP- Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah daerah di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, mulai langka. Krisis BBM khususnya jenis premium ini mulai terjadi di Kecamatan Rantau Rasau. Kemarin, BBM jenis premium ini di sejumlah pengecer mulai langka. Tidak hanya susah didapatkan, harganya pun melambung tinggi. Kemarin, BBM jenis premium dijual mencapai Rp.10 ribu perliternya.
‘’Harganya jauh lebih mahal, itu pun susah di dapatkan,’’ kata Imam.
Akibat kelangkaan yang terjadi disejumlah pengecer di kecamatan tersebut, warga terpaksa membeli hingga ke Kecamatan Muarasabak Barat.

‘’Saya rencanannya mau ke Muarasabak (komplek perkantoran, red), namun bensin motor saya habis. Saya coba cari mencari pengencer di sekitar rumah saya tapi kosong. Terpaksa saya menumpang orang lain,’’ kata Jhoni salah seorang warga Kecamatan Rantau Rasau yang membeli empat liter premium guna dibawanya ke Rantau Rasau.

Krisis jelang penetapan kebijakan pemerintah pusat ini membuat sejumlah warga kelabakan. Bahkan, dengan kondisi harga yang bervariasi membuat warga bingung. Uniknya lagi, kabar yang beredar, sejumlah pengencer yang menjual dengan harga tetap Rp.5000 jumlahnya pun mulai dikurangi.

‘’Bisa jadi dikurangi, soalnya kalau harganya dinaikkan warga akan kesulitan membeli,’’ kata Nanang salah seorang warga.
Naiknya harga BBM jenis premium masih juga terjadi di Kecamatan Nipah Panjang, meski belum mengakibatkan kelangkaan, premium dijual hingga Rp.7500 perliternya.

‘’Kemarin saja masih Rp.6000, tapi kok hari ini sudah Rp 7500 perliternya,’’ kata Abdul Rahman alias Icit warga lorong Kemuning Kelurahan Nipah Panjang II.

Belum adanya ketetapan pasti angka kenaikan BBM oleh Pemerintah Pusat telah membuat sebagian warga resah. Terlebih dengan ketakutan warga akan putusnya BBM baik di tingkat pengecer maupun di SPBU. Jika itu terjadi, kata Tono warga Kelurahan Bandar Jaya Kecamatan Rantau Rasau, bisa mengakibatkan aktivitas warga yang menggunakan kendaraan bakal terhambat.

‘’Ini harus segera di sikapi. Kalau tidak, kita tidak tahu lagi harga BBM yang sebenarnya,’’ kata Tono.

Meskipun demikian, sejumlah angkutan air pompong dan speadboad di perairan Tanjab Timur masih stabil. Ongkos angkutan air pompong misalnya, untuk menyebrang ke Muarasabak masih Rp.2000 perorang dan untuk orang pluz kendaraan roda dua Rp.10 ribu. Sedangkan ongkos speadboad dari Muarasabak menuju Kampung Laut Kecamatan Kuala Jambi, juga masih stabil Rp.15 ribu.

Wandi, salah seorang pengemudi speadboad mengaku stok BBM jenis premium di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Air di pelabuhan penyebrangan Muarasabak mulai menipis.
‘’Saya lihat sudah tinggal sedikit,’’ kata Wandi.


Sementara di Kecamatan Muarasabak Barat, beberapa toko yang biasa mengencer BBM, mulai kosong. Menariknya, Koperasi Pegawai Negeri (KPN) yang biasa menyalurkan BBM ini ketingkat titik pendistribusian yang telah ditentukan oleh pemkab dan pemerintah kecamatan, sejak lima hari ini belum juga mengambil BBM ke pihak Pertamina. Pasalnya, Awaludin Sekretaris KPN Tanjab Timur mengakui, mandeknya pengambilan BBM ke SPBU dikarenakan adanya persoalan tekhnis yang belum terselesaikan.
‘’Ini akan kita selesaikan dengan cepat,’’ kata Awal.. (har)

Demo Mahasiswa Bentrok dengan Petugas Kejati

Sepuluh Mahasiswa dan Masyarakat Babak Belur

Jambi, AP – Puluhan mahasiswa dan masyarakat, yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Anti Korupsi ( Alammak) Batanghari, kemarin sekitar pukul 10.00 WIB, terlibat bentrok dengan petugas kantor Kejaksaan Tinggi Jambi.
Bentrok, yang menelan korban sepuluh mahasiswa dan masyarakat itu, terjadi, saat mereka melakukan aksi unjuk rasa ke Kajati, guna menuntut Kejaksaan Tinggi Jambi, agar mengusut kasus korupsi di Kabupaten Batanghari.
Aksi yang sejak awal, berlangsung keras itu, berujung bentrok, setelah pendemo, melakukan pertemuan di ruangan lobi Kejati. Setelah pertemuan, Asintel Kajati, Chairul Amin, SH, menanyakan izin demo.
Menanggapi pertanyaan itu, massa pendemo, mengaku telah melapor ke polisi. Namun demikian, entah sebabnya, Asintel langsung berdiri. Spontan saja, petugas kamdal kejati yang ada saat itu, terpancing.
Belasan petugas kamdal, langsung mahasiswa dan masyarakat yang berada di ruangan tersebut. Bentrok tak dihindari, massa pedemo berusaha melakuka perlawanan, namun kalah kekuatan, mereka berlarian ke luar gedung.
Akibat kejadian itu, sepuluh massa pedemo, sempat dipukul oknum petugas kejaksaan. Setelah keluar ruangan, korban langsung ke rumah sakit umum untuk melakukan visum, setelah itu mereka melapor ke Polda Jambi.
‘’Kami sangat menyayangkan sikap brutal itu, karena kami kesini hanya menyampaikan aspirasi, agar Jambi, bisa terselematkan dari tindakan tak baik’’ujar Okta, korlap aksi.
Menurut dia, aksi tersebut dilakukan karena, selama ini praktek tak baik dalam pemerintahan di Kabupaten Batanghari, belum terjamah oleh petugas kejaksaan.
‘’Kami minta kasus pemukula ini ditindak lanjuti sampai tuntas, dan ini akan kami laporkan ke Kajagung’’tegasnya.
Sampai berita ini ditulis, puluhan mahasiswa sedang melapor ke piket jaga Polda Jambi. (don/dra/dey)

Pemkot Kembali Desak Bangun Pasar Angso Dua

Jambi, AP- Rencana pemindahan Pasar tradisional Angso dua Jambi, sudah lama sekali di bicarakan. Namun, untuk merealisasikannya hingga kini belum terwujud. Hal ini tampaknya hanya menjadi impian dari Pemerintah Kota Jambi saja

Bahkan. Dala angka memperingati 62 Tahun Kota Jambi Walikota Jambi, Drs H Arifien Manap,.MM kembali mengharapkan agar pemerintah Provinsi Jambi, segera merelokasi pasar angsoduo. Apalagi saat ini pelaksanaan pekerjaan penimbunan di lokasi yang baru sudah selesai dilaksanakan, namun pembangunannya belum juga dilaksanakan
“ di usia Kota Jambi yang ke 62 yang jatuh pada tanggal 17 Mei, Pemerintah Kota Jambi sangat mengharapkan agar relokasi pasar angso dua oleh Pemerintah Provinsi Jambi segera terealisir,” jelasnya.
Dengan dibangunnya pasar angso dua ini tentunya kata walikota, agar PKL yang menyebar di pusat perdangan, misalnya perlu segera di berikan tempat yang representatif dalam peran serta membangun perekonomian di Kota Jambi.
Apalagi jelasnya, Kota Jambi dewasa ini, pusat perdangan ritel cendrung berkembang, jumlah lembaga keuangan dan perbankan terus bertambah. “ perkembangan yang cukup signifikan dibidang di bidang perekonominan ini merupakan indikator yang menunjukan bahwa perekonomian kota semakin baik dan ekonomi masyarakat berkembang ke arah yang positif,” ucapnya.dra

Organda Kota, Redam Aksi Mogok Angkot

Jambi, AP- Organisasi angkutan darat (Organda) Kota Jambi meredam rencana aksi mogok yang akan dilakukan ratusan supir angkutan kota (Angkot) menentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada awal Juni 2008.
Ketua Organda Kota Jambi, Anas Muchtar di Jambi, Selasa mengatakan, rencana pemerintah menaikkan harga BBM jelas akan membuat usaha angkutan kota kian terpuruk, dan para supir angkutan kota itu sudah merencakan untuk menggelar aksi mogok.
Organda Jambi berupaya meredam aksi tersebut, dan memperjuangkan kenaikan tarif Angkot jika harga BBM benar-benar diberlakukan pemerintah. Aksi mogok jelas tidak akan menyelesaikan masalah, justru merugikan baik supir atau pemilik Angkot, karena pada hari tersebut mereka tidak dapat uang untuk menafkahi keluarganya.

Organda bersama instansi terkait serius membahas rencana menaikkan tarif Angkot, mengimbangi kenaikan harga BBM untuk premium dari Rp4.500/liter menjadi Rp6.000/liter, dan solar dari Rp4.300/liter menjadi Rp5.000/liter. Organda mengusulkan kenaikan tarif Angkot dari Rp2.000 menjadi Rp2.500 untuk umum dan dari Rp1.000 menjadi Rp1.500 untuk anak sekolah. Di Kota Jambi terdapat 1.038 Angkot dari 14 perusahaan, kini yang beroperasi kurang setengah dari jumlah tersebut atau paling banyak 500 kendaraan. dra

Harga Pupuk Naik, Nilai Tukar Petani Turun

Jambi, AP - Harga pupuk yang melonjak tinggi membuat berakibat Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Jambi mengalami penurunan 0,03 persen dari 122,02 menjadi 121,98.

Turunnya NTP pada Maret 2008 menunjukkan kesejahteraan pertani Jambi juga mengalami penurunan dibandingkan Februari lalu, kata Kepala BPS Jambi, Dyan Pramono Effendi, di Jambi Rabu.

Naiknya harga pupuk seperti TSP dan Urea membuat para petani harus memambah beban biaya yang dikeluarannya yakni sebesar 2,96 persen hingga 5 persen untuk mendapatkan pupuk.

Selain faktor kenaikan harga pupuk, turunya NTP Provinsi Jambi juga disebabkan naiknya konsumsi rumah tangga terutama kenaikan harga beberapa komoditi sembako.

Naiknya harga ikan, beras, minyak goreng, cabe merah dan sayuran lainnya mengakibatkan bertambah besarnya pengeluaran petani selain harus membiayai pembelian pupuk bersubdisi.

Indeks yang diterima petani naik 0,61 persen terutama disebabkan naiknya indeks yan diterima dari kelompok tanaman perkebunan rakyat 1,27 persen sedang tanaman bahan makanan turun 0,53 persen.

Sementara itu indeks yang dibayar petani naik lebih besar dari indeks yang diterima yakni 0,64 persen, dimana kenaikan ini disebabkan naiknya indeks yang dibayar petani kelompok produksi dan penambahan barang dan modal 1,89 persen serta konsumsi rumah tangganya naik 0,13 persen.

Namun demikian NTP di Provinsi Jambi sebesar 121,98 masih diatas dari NTP secara nasional yang hanya mencapai 108,38. dra