Sabtu, 10 Mei 2008

Diduga Keras Galian C PT.JBI Ileggal

Merlung,AP—Maraknya kasus kegiatan terkait lingkungan hidup berupa, Galian C di daerah Kecamatan Merlung Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), mesekipun pihak Pemkab Tanjabbar telah melakukan upaya pencegahan melalui sosialisasi, tampaknya belum membuat jera sejumlah oknum pengusaha, bahkan terkesan pihak oknum pengusaha ‘nakal’ hanya ngeruk keuntungan pribadi, tanpa mempertimbangkan dampak tergadap kerusakan eko sistim dilingkungan disekitar lokasi ditambang.

Buktinya, Galian C ileggal yang beraktivitas di Km 73 jalan 130 U dalam areal perusahaan wira karya sakti (PT.WKS) saat ini yang dilakukan sub kontraktor PT.JBI, dinilai telah mengkangkangi Undang-undang tentang lingkungan hidup dan Peraturan Pemerintah, bahkan juga kegiatan tersebut telah merugikan keuangan daerah seperti, pendapatan asli daerah (PAD) Tanjabbar.

Untuk itu ketua koordinator investigasi lembaga swadaya masyarakat (LSM Pakam) Merlung Heri Juanda.SH, menghimbau kepada Pemkab Tanjabbar segera melakukan tindakan tegas, sanksi kepada oknum pengusaha yang telah melakukan kegiatan Galian C Ileggal didaerah tersebut sehingga kedepan, setiap pengusaha yang ingin melakukan kegiatan usaha di Kabupaten Tanjabbar dapat melakukan kewajibanya seperti membuat izin sebelum melakukan eksplotasi dilokasi.

Berdasarkan hasil investigasi koran ini yang dibarengi tiga orang pengurus LSM Pakam Merlung Rabu (7/5) dilokasi ternyata benar adanya, aktifitas kegiatan Galian C yang tengah berjalan menggunakan alat berat eksapator dan sejumlah kendaraan roda empat lainya. Sementara inpormasi yang dapat dirangkum dilokasi, diduga sejumlah kendaraan tersebut milik PT.SAL, sedangkan PT. JBI sebagai pelaksana dilapangan atau sebagai sub kontraktor dari PT.WKS.

“ Alat berat ini milik PT.SAL. sedangkan PT.JBI hanya pelaksana dilapangan, Bos kami Pak Alek, kantornya di Km 8 Desa Tebing Tinggi Kecamatan Tungkal Ulu,” ujar salah satu karyawan PT.JBI yang tak mau menyebutkan namanya, dilokasi saat itu.

Ditempat yang sama, Ketua koordintor investigasi LSM Pakam Merlung Heri Juanda.SH, menilai kegiatan Galian C yang terdapat dalam areal PT.WKS tersebut. Diduga keras Ileggal, sehingga telah merugikan PAD Tanjabbar, bahkan oknum pengusaha tersebut dinilai telah berani melakukan kegiatan Galian C tanpa dilengkapi dokumen. Untuk itu, menghimbau pihak instansi terkait, diantaranya Kapedalda dan Kabag Ekonomi, segera meninjau lokasi, dimana saat ini aktifitas penggalian tengah berjalan.

“ Ya, jelas kegiatan ini telah melanggar ketentuan yang ada, sehingga berdampak terhadap lingkungan, bahkan kegiatan ini telah merugikan keuangan daerah seperti PAD. Kami minta pihak instansi terkait segera meninjau kelokasi. Kita siap membantu,” tegas Heri
Ketika dikonfirmasi, Kabag Ekonomi Yan Eri.Sp mejelaskan, tidak ada izin Galian C atas nama PT.JBI, dan berjanji akan menindak lanjuti inpormasi yang telah disampai LSM Pakam Merlung.

“ Kami akan menindak lanjuti inpormasi itu, bila terbukti kita atas nama Pemkab Tanjabbar akan mengenakan sanksi sesuai peraturan yang berlaku. Galian C salah satu sumber PAD Tanjabbar, “ tegas Yan Eri, Kamis (8/5) kemarin diruang kerjanya.
Sementara, sampai berita ini diturunkan, pihak pimpinan PT.JBI Alek, belum dapat dikonpirmasi. Kms

Lelaki Parobaya Tusuk Leher dengan Pisau

Jambi, AP – Tidak disangka sama sekali, Hendri (45) Warga Jalan Bhayangkara, Lorong Jengkol, RT 12, No 30, Kelurahan Talangbanjar, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi, berbuat nekat, mengakhiri hidupnya.
Namun untung saja, upaya bunuh diri yang dilakukan lelaki parobaya itu, pada sore hari sekitar pukul 16.30 WIB itu, cepat diketahui oleh adiknya, bernama Acu.Keterangan yang berhasil dirangkum harian ini menyebutkan, korban nekat mencoba mengakhiri hidupnya dengan cara memotong lehernya dengan menggunakan pisau dapur rumahnya, karena diduga stres dengan sakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.

Perbuatan nekat itu, tentu saja menggembarkan warga sekitar, karena mengundang perhatian masyarakat sekitar, dan langsung memadati rumah korban. Kejadian itu terungkap, ketika adik korban bernama Acu, melihat sekeliling rumahnya dalam keadaan sepi dan sebelumnya curiga melihat gelagat kakaknya (Hendri), yang diketahui mengalami rasa seperti ketakutan.

Setelah masuk kerumah dan membuka pintu, yang kebetulan tidak terkunci. Acu terperanjat, ketika melihat kakaknya yang sebelumnya mengalami sakit pada hidung yang tak kunjung sembuh, hendak memotong lehernya sendiri menggunakan pisau dapur.

Mendapatkan kejadian itu, Acu langsung mencegah sambil menangkap tangan sambi merampas pisau yang digenggam kakaknya. Hal hasil, upaya nekat itu, dapat dicegah. (don)
a

Pengembangan Pesisir Pantai Harus Direalisasikan

Jambi, AP- Pemprov Jambi harus segera merealisasikan segera pengembangan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur, yang dilaporkan belum banyak tersentuh pembangunan.

DPRD Provinsi Jambi telah mensahkan rancangan usulan Perda untuk pengembangan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil itu, sehingga Perdanya harus segera diterbitkan agar pelaksanaan berjalan cepat, kata Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jambi, Sofyan Pangaribuan.
"Jangan ditunda-tunda itu, sebab kebiasaan selama ini setelah banyak Perda setelah disahkan tidak ada implementasinya. Hal itu hendaknya tidak terjadi dalam pengembangan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil tersebut," ujarnya.

Dewan mengingatkan Pemprov Jambi segera melaksanakan, karena program itu bertujuan untuk memberdayakan rakyat kecil, terutama nelayan di pantai timur, serta potensi pemasukan pendapatan asli daerah (PAD) untuk Provinsi Jambi.


Pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil itu untuk mencari nilai tambah pemasukan retribusi dari sisi pemanfaatan pantai dan transportasi laut, selain belum banyak tersentuh pembangunan terutama akses untuk memberdayakan masyarakat pantai yang sebagian besar hidup di bawah garis kemiskinan.


Pengembangan ke pesisir karena Jambi juga berbekal pengalaman tidak mau terulang kasus sengketa Pulau Berhala yang berada di Selat Berhala atau 12 mil dari garis pantai Kabupaten Tanjung Jabung Timur.


Sengketa Pulau Berhala dengan Provinsi Kepulauan Riau sampai kini berlarut-larut, karena kedua daerah saling klaim itu miliknya. Sengketa berlarut membuat Pemerintah Pusat mengambil alih Pulau Berhala dan menetapkan dalam status quo.

Pantai timur memiliki potensi yang cukup besar baik secara ekonomis cukup menjanjikan jika dikelola dengan baik, seperti turumbu karang, hutan bakau (manggrove), plasma nuftah dan tempat berkembangbiaknya berbagai jenis ikan dan species lainnya.


Sedangkan dari sudut potensi ekonomi misalnya pertambangan, industri pelabuhan, transportasi, dan pariwisata. Dalam rencana pemanfaatkan potensi wilayah pesisir dan pulau kecil Pemprov Jambi akan merevisi peta wilayah sebab selama ini belum menunjukkan batas wilayah darat dengan menampilkan pulau-pulau kecil, serta batas wilayah pesisir dan laut.


Wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur seluas 12.993 km2 dan garis pantai sepanjang 211,9 km. har

Pendaftaran Sekolah Tak Dipungut Bayaran

Mulai Tingkat SD sampai SLTA

Jambi, AP - Dinas Pendidikan Provinsi Jambi menegaskan tidak ada uang pendaftaran untuk masuk sekolah mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), karena sudah didanai pemerintah lewat Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Rahmat Derita menegaskan, pemerintah pusat dan daerah sudah menganggarkan dana cukup besar untuk membantu masyarakat mendapatkan kemudahan dan keringanan dalam pembiayaan sekolah anaknya.


"Bagi warga miskin gratis semua biaya dan bagi yang mampu akan lebih ringan dengan adanya dana BOS (Rp2,3 juta per tahun/siswa untuk SLTP)," ujar Rahmat.

Selanjutnya dalam penerimaan siswa tahun ajaran baru 2008/2009 itu Dinas Pendidikan kota dan kabupaten diminta lebih serius dan aktif memantau sekolah agar tidak melakukan pungutan yang tidak seharusnya dilakukan. Pemerintah sudah menanggung semua biaya mulai dari pembelian formulir, pakaian dan lainnya, sehingga tidak ada lagi alasan dari pihak sekolah melakukan kutipan.

Dinas Pendidikan kota dan kabupaten memiliki wewenang penuh dalam pengawasan dan penindakan bagi sekolah yang menyalahgunakan penggunaan dana BOS tersebut, karena selain bersumber dari APBN juga dari APBD pemerintah setempat. Dinas Pendidikan provinsi hanya sebagai koordinator, sementara wewenang pelaksanaan, pengawasan dan penindakan sepenuhnya berada pada Dinas Pendidikan kota dan kabupaten.(dra)

13.000 Tamatan SMP, Sasaran Wajar 12 Tahun

Jambi, AP - Sekitar 13.000 siswa taman SLTP dari keluarga tidak mampu di Provinsi Jambi menjadi sasaran program Wajib Belajar (Wajar) 12 tahun untuk tahun ajaran 2008/2009.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Rahmat Derita di Jambi mengatakan,Tingkat kelulusan SLTP di Jambi tahun ajaran 2008/2009 berjmlah 24.000 siswa dan 13.000 siswa di antaranya adalah warga kurang mampu yang sama sekali tidak dikenakan biaya pendidikan selama satu tahun ajaran (dari dana Bantuan Operasional Sekolah-BOS). ”Pemerintah melalui dana APBN dan APBD pemerintah kota dan kabupaten di Povinsi Jambi sudah menganggarkan dana sebesar Rp55 miliar yang disalurkan melalui program BOS untuk membantu warga tidak mampu” ujarnya.

Pemerintah Provinsi Jambi lanjutnya, pada tahun ajaran 2008/2009 bertekad akan mewujudkan wajar 12 tahun, di mana tidak ada alasan lagi warga yang tidak mampu tidak bisa menyekolahkan anaknya. Tiap siswa dari keluarga tidak mampu itu akan mendapat suntikan dana BOS sebesar Rp2.300.000 untuk satu tahun, dan akan dilanjutkan pada tahun berikutnya hingga mereka tamat SLTA. Daya serap SLTA di Jambi untuk menampung lulusan SLTP di Jambi pada dasarnya sebanding, hanya saja tidak meratanya jumlah SLTA di kota dan kabupaten menimbulkan biaya tinggi bagi siswa yang hendak melanjutkan pendidikan ke SLTA
. Di satu kecamatan terkadang ada empat SLTP, sementara SLTA hanya satu sehingga untuk dapat diterima terpaksa mereka harus ke ibukota kabupaten dengan banyak pilihan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Selayaknya tiap kecamatan ada satu SMA dan sejumlah SMK supaya lulusan SLTP itu dapat memilih dan tidak perlu ke ibukota kabupaten atau kota untuk melanjutkan pendidikannya.dra

Perusak Lingkungan Harus Dihukum Berat

Jambi, AP - Para perusak lingkungan termasuk pengusaha pelaku pembalakan liar harus dihukum berat, karena dampak kerusakan lingkungan di Indonesia sudah cukup parah.
"Aparat penegak hukum harus menerapkan undang-undang berlapis, baik UU Pidana maupun UU linkungan kepada para penjahat perusak lingkungan itu," kata mantan Direktur Eksekutif Walhi Jambi, Feri Irawan di Jambi.

Kerusakan lingkungan di Indonesia yang terparah, kerusakan hutan dan lahan akibat hukuman yang diterapkan kepada para pelaku cukup ringan atau tidak sebanding dengan perbuatan yang dilakukan.

Kerusakan hutan akibat pembalakan liar (ilegal logging) dan ulah para pengusaha Hak Pengusaha Hutan (HPH) yang tidak melakukan penghijauan telah menimbulkan berbagai bencana alam banjir, dan kebakaran hutan.

Korban jiwa dan harta benda pun sudah tidak terhitung akibat kerusakan lingkungan itu. Ia juga menegaskan, negara-negara Asean merupakan negara yang paling banyak menampung kayu hasil pembalakan liar (ilegal logging) dari Indonesia.

Pemerintah Indonesia juga dinilai selama ini gagal menanggulangi kebakaran hutan dan asap sehingga yang menjadi korban adalah masyarakat kecil dan kerusakan lingkungan hutan kian parah.
Kegagalan itu juga disebabkan pemerintah tidak mampu menangkap para pelaku terutama pihak perusahaan yang nyata-nyata menjadi biang keladi penyebab kebakaran hutan dan kerusakan lingkungana.dra

Pemprov Jambi Realisasikan Rehab Sekolah 1.764 Unit

Jambi, AP - Provinsi Jambi pada 2006 dan 2007 merealisasikan pembangunan rehab ruang kelas sekolah SD dan SMP/MI (Madrasah Ibtidaiyah) yang rusak sebanyak 1.764 unit, yaitu 1.572 SD/MI dan SMP 192 unit.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Rahmat Derita di Jambi, mengatakan, dengan realisasi itu kini sisanya tinggal 870 unit.

Pembangunan rehab ruang kelas SD dan SMP di sepuluh kabupaten dan kota di Provinsi Jambi itu merupakan tindaklanjut kerjasama antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan kota di Jambi yang dituangkan dalam kesepakatan (MoU) pada 2005.

Pada 2008 untuk membiayai rehab ruang sekolah yang tersisa sebanyak 870 unit itu membutuhkan dana Rp62,4 miliar dengan sumber pembiayaan Pemprov Jambi 30 persen dan sepuluh kabupaten dan kota 70 persen.

Provinsi Jambi akan menuntaskan pembangunan rehab ruang kelas SD dan SMP itu sejalan dengan pencanangan program wajib belajar (Wajar) 12 tahun pada 2008.
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan Jambi pada 2008 telah mengalokasikan dana APBD pendidikan sebesar Rp136,730 miliar. dra

BUPATI BATANG HARI RESMIKAN NAMA LOKASI MTQ

MUARA BULIAN,AP-Bupati Batang Hari Ir.Syahirsah,SY, kemarin (10/05) bertempat dimimbar utama Gedung MTQ telah meresmikan nama dan lokasi MTQ ke-38 tingkat Provinsi Jambi,dengan nama “ Fastabiqul Khairat”.
Acara tersebut dihadiri oleh Waka Polres ,Kadepag,setda Batanghari, para Asisten, para kepala Dinas, Kantor, Badan, para camat, para kabag, para panitia pelaksana, ibu TP-PKK, para tokoh masyarakat, serta undangan lainnya.

Acara peresmian lokasi MTQ ke-38 tingkat Provinsi Jambi ini berlangsung khidmat dengan diawali pembacaan Kulhu, Tahlil dan diakhir dengan do’a.Peresmian ini ditandai dengan penada tanganan papan nama lokasi MTQ,yang disaksiakan oleh waka polres,kadepag setda Batanghari, para asisten, kadis, kaban, kakan, dan seluruh yang hadir, setelah peresmian acara dialnjutkan dengan rapat Panitia pelaksana MTQ.

Bupati Batang Hari pada pembukaan rapat menyampaikan dan meminta kepada seluruh sarana dan parsarana dalam kebutuhan MTQ ini harus diinventarisir baik nantinya terhadap kekurangan-keurangannya, maupun yang lainnya, persiapan ini harus ada dan nyata, jangan sampai ada yang hutang, segalanya harus betul-betul diperhatikan dan disiapkan.

Untuk mengatasi masalah listrik bupati pinta agar dipersiapkan genset terutama dipemondokan para kafilah, dan para tamu undangan pejabat daerah, karena melihat kondisi listrik saat ini memang kita harus betul-betul mempersiapkannya, juga terhadap pelayanan air agar setiap waktu ditentukan untuk dapat memenuhinya, PDAM harus stand BY.

Sementara itu bagian secretariat MTQ Baihaqi Syam, pada keterangannya mengatakan, persiapan undangan untuk Bupati dan Wali Kota sudah kita sampaikan, buku panduan ,peta dan jadwal MTQ sudah dipersiapkan lengkap dengan tas, dan segala sesuatunya, hal ini kita berikan kepada para kafilah pada saat penyambutan chekin kafilah (Ian)

Madel Silaturahmi Keluarga di Pamenang

Bangko, AP - Untuk mempererat tali kekeluargaan Calon Bupati Merangin Drs. Muhammad Madel hari Jumat (9/5) siang melakukan silaturahmi dengan masyarakat Pamenang dirumah Bapak Syahrul di dusun Baru Pamenang yang masih memiliki hubungan darah dengan calon kuat Bupati Merangin ini. Dalam pertemuan kekeluargaan yang berlangsung akrab, terungkap dukungan yang sangat besar terhadap calon Bupati Merangin dengan nomor urut tiga ini. Apalagi keluarga besar dan masyarakat di kecamatan Pamenang ini tahu persis keberhasilan Madel dalam memimpin Sarolangun.

Ketua Tim Maza Sukses Agus Purnomo mengatakan, pertemuan tersebut diadakan setelah
Drs. Madel melakukan sholat Jumat bersama-sama masyarakat di mesjid setempat. Setelah melakukan pertemuan keluarga dan makan siang, kegiatan Madel selanjutnya menggelar pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat dan simpatisan Maza. “Pertemuan di Pasar Pemenang dirumah rekan kita Alif dengan tim kecamatan untuk memperkuat jaringan kita di kecamatan dan desa dalam Pilkada mendatang.” ujar Agus.

Menurut Agus, dalam pertemuan di kecamatan Pamenang tersebut selain untuk memperkuat jaringan sampai kedesa-desa juga dipersiapkan untuk saksi Maza di setiap TPS (Tempat Pemungutan Suara) pada hari pemungutan dan perhitungan suara. “ Kita persiapkan saksi di setiap TPS sebanyak dua orang untuk memastikan bahwa pemungutan dan perhitungan suara berlangsung sesuai dengan aturan yang ada.” kata Agus.

Melihat dari setiap pertemuan yang digelar mendapat dukungan yang luar biasa dari simpatisan dan masyarakat, semakin meyakinkan Tim Maza Sukses, bahwa pasangan Drs. Muhammad Madel dan Zainul Arfan, STp akan mampu meraih suara sebanyak-banyaknya seklaigus memenangkan Pilkada secara elegant dan terhormat
“Secara nyata dukungan dan harapan kepada pak Madel untuk dapat memimpin Merangin lima tahun kedepan sangat luar biasa, ini dibuktikan dengan banyaknya masyarakat yang hadir setiap pak Madel turun kelapangan. “ ujar tim sukses ini bangga. Dos

Harga Pelumas Naik, Sebelum BBM

Jambi, AP- Harga minyak pelumas di Jambi naik mendahului kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang sudah direncanakan pemeritah, namun belum diterapkan, yang kenaikannya antara Rp2.000/liter hingga Rp2.500/liter. Liliy (23), kasir toko pelumas
"Indo Mobil" berlokasi di Jelutung, Kota Jambi, Sabtu mengatakan, sudah sepekan hampir seluruh merk minyak pelumas mengalami kenaikan, sebelum diumumkannya kenaikan harga BBM. Minyak pelumas merk TOP-1 harga sebelumnya Rp32.00/liter kini menjadi R34.000/liter, merk Mesran dari 19.500/liter menjadi Rp22.000/liter, begitu juga merk yang lainnya, semuanya mengalami kenaikan harga. Pemilik toko penjual aksesoris mobil dan minyak pelumas "
Murni Motor Awi (40) di kawasan Broni, mengatakan isu kenaikan BBM turut mempengaruhi harga minyak pelumas, sementara untuk suku cadang kendaraan belum ada perubahan. Sejak satu pekan terakhir semua merk minyak pelumas mengalami kenaikan rata-rata antara Rp2.000/liter hingga Rp2.500/liter, hanya saja untuk suku cadang atau kendaraan yang belum mengalami kenaikan.
Iwan (31) pemilik kendaraan pribadi ketika ditemui saat mengganti minyak pelumas mobilnya mengatakan, belum lagi BBM naik, tapi minyak pelumas sudah mendahului, dan itu turut menambah biaya pengeluaran pemilik kendaraan. Kenaikan harga minyak pelumas itu diakui tidak begitu berpengaruh dan terasa, karena rata-rata mobil diganti minyak pelumasnya bila sudah menempuh perjalanan 5.000 km, dan khusus bagi pemilik kendaraan pribadi, untuk menempuh jarak tersebut minimal tiga bulan.
"Lain halnya bila harga BBM sudah dinaikkan pemerintah, itu sudah pasti sangat terasa, karena kebutuhan hampir setiap hari dan pembeliannya juga rata-rata mencapai puluhan liter," kata Iwan.
Pemerintah berencana menaikkan harga BBM bersubsidi yakni untuk premium dari Rp4.500/liter menjadi Rp6.000/liter dan solar dari Rp4.300/liter menjadi Rp5.000/liter, yang hingga kini belum resmi dra