Sabtu, 03 Mei 2008

Bupati Minta Batanghari Jadi Tuan Rumah yang Baik

Muarabulian, AP- Kabupaten Batang Hari, saip menjadi tuan rumah MTQ ke-38 tingkat Provinsi Jambi, yang dipusatkan di Bumi Fastabiqul Khoirot, Perumnas Kelurahan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari.Pada MTQ kali ini bupati minta agar Bataghari, menjadi tuan rumah yang baik, sehingga dipandang baik oleh semua masyarakat Jambi.

Begitulah, tutur Bupati Syahirsah,SY, kepada koran ini beberapa waktu yang lalu. Untuk , menyebar luasan informasi dan komunikasi tentang pelaksanaan MTQ ini, Bupati Batang hari telah berusaha dan berupaya dengan menggunakan Media Cetak, Media elektronik dan melalui siaran Radio, juga memasang Iklan, promosi, baliho,serta spanduk ajakan dan himbauan dengan tujuan memeriahkan dan mensukseskan MTQ kali ini.

Pelaksanaan perhelatan akbar yang direncanakan akan dilaksnakan pada tanggal 17-24 mei 2008,mendatang merupakan acara yang ditunggu-tunggu oleh warga Batanghari, dengan demikian Bupati Batanghari Syhirsah,SY. meminta agar pada MTQ ke-38 tingkat Provinsi Jambi kali, Batanghari bisa menjadi juara umum.

Bupati berharap, agar semua elemen masyarakat Kabupaten Batanghari, dapat mendukung dan membantu atas penyelenggaraan MTQ ini, karena sebagai tuan rumah mesti menunjukkan menjadi tuan rumah yang baik, sehingga para kontingen dari daerah lain membawa image kabupaten ini menjadi image yang baik pula.

Masih kata Syahirsah, persiapan sampai saat ini sudah mencapai 95 persen. ‘’Berarti kita siap sudah menjadi tuan rumah perhelatan akbar kali ini, dari sisi fisik semua bangunan baik dari bangunan utama , bangunan tempat pengajian dan lain sebagainya sudah rampung’’jelasnya.

Saat ini katanya, tinggal menyempurnakan kekurangan saja, dan melengkapinya, dari jalan awal masuk gapura sudah bangun dengan bentuk sedemikian rupa jalan-jalan sudah perlebarkan, dan sudah perbaiki, hingga arena parker pun sudah persiapkan.

Kendali demikian, katanya, tidak terlepas dari kekurangan karena hanya bangun ini selama beberapa bulan ini padahal menurut baiknya itu dua tahun anggaran berjalan sudah dipsersiapkan.

“ Memang saat ini ada beberapa orang yang mengatakan bahwa Batanghari tidak siap melaksanakan kegiatan MTQ ke-38 ini akan tetapi biarlah mereka berbicara,akan kita buktikan nanti pada hari pelaksanaan, memang orang hanya menilai dari sisi negative saja tidak memandang dari sisi positifnya kalau negative dibesar-besarkan sedangakan yang baik tidak,” ungkap Bupati pada bebeapa waktu yang lalu pada suatau acara. (ian)

Ekspor Jambi Naik 96,08 Juta US Dollar

Jambi, AP - Nilai ekspor Provinsi Jambi pada Maret 2008 mencapai 96,08 juta dolar AS dengan volume 87,55 ribu ton naik 65,37 persen dibandingkan Februari yang hanya mencatat 58,10 juta dolar AS.

Nilai dan volume ekspor terbesar Jambi berasal dari komoditi industri pengolahan non migas 93,13 juta dolar AS, disusul pertanian 2 juta dolar AS serta pertambangan non migas 0,95 juta dolar AS, kata Kepala BPS Jambi, Dyan Promono Effendi, Sabtu.

BPS Jambi sampai saat ini belum menerima laporan tentang nilai dan volume ekspor dari komoditi migas dimana data dari Kantor Bea dan Cukai setempat belum pernah ada laporannya.
Pada kelompok pertanian komoditi kopi penyumbang ekspor terbesar Jambi yang mencapai 49,69 ribu dolar AS, ikan dan sejenisnya 532,58 ribu dolar AS, pinang 1,43 juta dolar AS.

Di kelompok industri penyumbang ekspor Jambi adalah karet alam olahan (SIR20) sebesar 47,07 juta dolar AS, disusul minyak nabati 31,05 juta dolar AS, kayu lapis dan olahan lainnya 9,02 juta dolar AS, kertas/pulp 5,23 juta dolar AS.

Sementara itu, kelompok pertambangan, nilai ekspornya mencapai 0,95 juta dolar AS dengan volume 23,10 ribu ton yang semuanya adalah ekspor batu bara.
Secara kumulatif, ekspor Jambi mulai Januari - Maret 2008 mencapai 214,44 juta dolar AS dengan volume ekspor 192,25 ribu ton. don

Diduga Jual Lahan HP Okum PNS Masuk Sel

Muara Tebo, AP - Terkait dugaan penjualan Hutan Produksi (HP) di wilayah Kecamatan VII Koto Kabupaten Tebo, akhirnya Kejaksaan Negeri Muara Tebo, jebloskan A.Naim Yusuf ke sel tahanan Lapas Kelas II B Muara Tebo, sejak Rabu lalu.

Kejadian ini sangat mengejutkan masyarakat Desa VII Koto, karena selama ini aksi penjualan lahan dengan dalih jasa pembangunan jalan seakan aman. Praktek pemberian lahan yang mencapai ribuan hektar, yang nyata-nyata hutan produksi itu, akhirnya membuahkan hasil dengan ditetapkannya A Naim Yusuf sebagai tersangka.
Jaksa R.Bangun, Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Tebo ketika dihubungi Aksi Post membenarkan, A.Naim Yusuf telah ditetapkan jadi tersangka dan telah mendekam di sel sebagai titipan kejaksaan di Lapas Kelas II B Muara Tebo.

Menurut Pahrizal, tokoh masyarakat VII Koto yang juga anggota DPRD Kabupaten Tebo dari fraksi PDI Perjuangan, kasus tersebut terkuak, dari laporan masyarakat Sungai Abang VII Koto, yang mengatakan adanya bukti kwitansi penjualan hutan HP, berdasarkan laporan itu, tim kejaksaan turun ke lokasi.

Setelah mewawancarai warga yang membeli dan menemukan kwitansi, A.Naim Yusuf dibawa ke Kejaksaan Tebo, setelah menjalani pemeriksaan, A.Naim Yusuf digelandang masuk sel tahanan di Lapas Kelas II B Muara Tebo.

Isyrok Masroni dari GNPK Tebo, minta aparat penegak hukum tidak terbang pilih, dalam mengusut kasus tersebut. Siapa saja yang terlibat, harus diusut tuntas.
‘’Kita minta penegak hukum baik polisi maupun jaksa, agar mengusut semua pelaku penjual hutan produksi di Kabupaten Tebo, tanpa terkecuali siapapun orangnya harus di usut secara tuntas, Dinas Kehutanan Tebo harus proaktif menyikat pelaku pelakunya, dan harus turun ke TKP, agar betul-betul mengetahui mana HP yang sudah di garap, jangan diam saja, mulai dari Lubuk Madrassyah, Pemayungan, Tebo Ulu, VII Koto’’ujarnya.

Sebelumnya aparat kejaksaan coba menangkap tersangka lainnya dalam kasus yang sama yakni Dekon dan Yanto, tapi keduanya berhasil kabur, melarikan diri. (Arm).

4000 TKI asal Jambi bekerja di empat negara tetangga

Jambi, AP - Sedikitnya 4.000 TKI asal Jambi bekerja di empat negara tetangga, Malaysia, Korea, Taiwan, dan Hongkong, yang sebagian besar berasal dari Kabupaten Kerinci, kata Kasubdin Industrial dan Syarat Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi, Hamzah Lubis di Jambi.

"Sebagian besar TKI asal Jambi itu bekerja pada sektor formal, dan hampir tidak ada yang bekerja dalam sektor informal, seperti pembantu rumah tangga," katanya.
Hamzah menyebutkan, tidak adanya TKI asal Jambi yang bekerja di sektor informal, menyebabkan pekerja yang menghasilkan devisa bagi pemerintah itu luput dari berbagai masalah yang dihadapi TKI lainnya di luar negeri.

Sebagian besar masalah TKI yang terjadi di luar negeri adalah mereka yang bekerja di sektor informal, seperti pembantu yang disiksa majikan, pelecehan seksual dan lainnya.
Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jambi terus menekankan pada perusahaan Pengerah Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) supaya tetap memprioritaskan pengiriman TKI yang bekerja di sektor formal.

Pengiriman TKI bekerja dalam sektor formal itu bertujuan, karena perlindungan tenaga kerja pada sektor itu lebih baik dibanding sektor informal, dan jarang sekali menimbulkan masalah seperti penganiayaan oleh majikan tidak digaji dan sebagainya.
PJTKI juga terus diawasi supaya meningkatkan kualitas calon TKI dengan memberikan pendidikan dan keterampilan sebagai bekal bekerja di luar negeri.ant

Gubernur Bilang Jambi Bebas Ilog

Jambi, AP - Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin menjelaskan, pembalakan liar (ilegal logging) di Jambi kini sudah nyaris tidak ada lagi setelah aparat keamanan khususnya TNI/POLRI menggelar razia habis-habisan. "Sudah nyaris tidak ada lagi ilegal logging di Jambi," kata Zulkifli dihadapan Menteri Kehutanan MS Ka`ban ketika bertatap muka dengan komunitas Suku Anak Dalam atau Orang Rimba (dikenal Suku Kubu) di Desa Air Hutam, Kabupaten Sarolangun, Jambi, Sabtu.


Desa Air Hitam merupakan desa yang berhadapan langsung dengan Taman Nasional Bukit Dua Belas (TNBD) yang menjadi tempat habitat Orang Rimba sejak ratusan tahun lalu. Ia menjelaskan, beberapa tahun lalu ilegal logging cukup marak di Jambi terutama di empat taman nasional yaitu Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT), TNBD, dan Taman Nasional Berbak (TNB).

Saat itu pembalakan liar cukup sulit ditangani terutama di TNB Kabupaten Tanjung Jabung Timur, pantai timur Jambi, karena berbatasan dengan wilayah Sumatera Selatan (Sumsel). Hasil tebangan kayu di TNB sebagian besar di bawa ke Sumsel, sementara pembalakan lir di TNBD dimodali para cukong besar dari Palembang.

Menurunnya, aktivitas ilegal logging dan berkurangnya produksi kayu di Jambi, kata Zulkifli juga berdampak terhadap ambruknya sejumlah industri perkayuan sehingga menambah angka pengangguran. Industri kayu lapis yang tutup akibat ketiadaan bahan baku kayu log menyebabkan hampir 30.000 karyawan/buruh kehilangan pekerjaan atau terkena pemutusan hubungkan kerja (PHK).

Untuk mengatasi itu, Pemprov Jambi mengambil langkah mengembangkan budidaya ikan patin keramba di Sungai Batanghari dan kolam sebagai usaha para pekerja terkena PHK. Saat ini juga sedang memprogramkan hutan tanaman rakyat (HTR) seluas 82.000 ha di lima kabupaten (Tebo, Sarolangun, Batanghari, Muarojambi, dan Tanjung Jabung Timur).


Lahan seluas 41.000 ha HTR diperoleh dari areal hutan tanaman industri (HTI) sengon yang disumbangkan PT Wira Karya Sakti (WKS), sisanya dari eks HPH yang tidak produktif. HTR itu akan ditanami tanaman kayu jelutung dan meranti. Hasilnya nanti untuk petani, masyarakat sekitar hutan, serta sebagian untuk Orang Rimba.(dim)

Cawako Jambi Ramai Curi Star Kampanye

Jambi, AP - Sasaran pemasaran politik atau marketing politik dilakukan empat pasang calon walikota (Cawako) Jambi tidak jelas dan melanggar aturan, terlihat dari pemasangan baliho, spanduk dan penyebaran stiker yang tidak tepat sasaran.
Pengamat politik dan sosial, Drs Marnas yang juga dosen di salah satu perguruan tinggi swasta di Jambi, Sabtu mengatakan, mencuri start kampanye yang dilakukan semua calon sudah diluar batas dan menyalahi aturan.

Pemasangan baliho, spanduk dan penyebaran stiker yang tidak tepat sasaran jelas melanggar aturan, untuk itu Panwaslu diminta bertindak tegas.

Ia mencontohkan kesalahan paling mencolok adanya pemasangan stiker di tempat-tempat pelayanan publik dan instansi pemerintah, dan juga membagikan pada murid sekolah TK dan SD yang belum tahu sama sekali tentang politik.

Dalam keterangan terpisah Ketua Panwaslu Kota Jambi Arif Rachman mengakui pihaknya belum mampu menertibkan pemasangan baliho dan spanduk yang melanggar aturan.
Belum dibentuk dan diumumkannya tim kampanye dari masing-masing Cawako membuat langkah penertiban atribut kampanye itu sulit dilakukan, apalagi pembagian stiker secara terselubung pada murid sekolah yang seharusnya tidak boleh.

Saat ini untuk penertiban pemasangan baliho dan spanduk, Panwaslu Kota Jambi hanya minta pada dinas atau instansi terkait, namun pembagian stiker lewat guru dan murid itu akan diteliti lebih lanjut untuk dijadikan dasar memberikan teguran.don


Dishub Hadang Truk Masuk Kota

Jambi, AP - Dinas Perhubungan kota Jambi menghadang puluhan truk berukuran besar yang masuk kota, guna mencegah kian parahnya kerusakan jalan.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Jambi, Mardjani di Jambi,menegaskan, pihaknya terpaksa bertindak tegas melarang dan menghentikan truk yang masuk kota, guna mencegah kian parahnya kerusakan jalan.

"Kita sudah beri toleransi hampir dua bulan bagi truk untuk masuk kota, karena jalan lingkar barat dan lingkar selatan menuju pelabuhan Talang Duku sebagai tujuan akhir kendaran angkutan barang itu rusak parah," katanya.

Truk itu terpaksa menggunalan jalur dalam kota menuju pelabuhan, dan dampaknya jalan itu pun rusak, bahkan jalan menuju Taman Rimba, objek wisata dalam kota yang dilalui kini juga sudah rusak parah.

Sudah puluhan truk yang terjaring, dan tidak diperbolehkan lagi lewat dalam kota, terserah mereka mau jalan mana menuju pelabuhan, kini rute yang dilalui sudah dijaga aparat dan dihadang penghalang drum.

Kendati Dinas Permukiman Prasarana Wilayah Provinsi Jambi sudah melakukan perbaikan pada jalur lingkar barat dan lingkar selatan menuju pelabuhan Talang Duku itu, namun hanya sekedar penimbunan tanpa pengerasan.

Akibatnya jalan itu tetap berlubang dan berlumpur, karena hujan yang masih sering terjadi hingga truk-truk berukuran besar itu terpaksa main kucing-kucingan mencari jalan alternatif masuk kota.(dra)

Jalan Ke Taman Rimba Putus

Jambi, AP - Jalan utama menuju lokasi wisata Taman Rimba dan Kebon Binatang Kota Jambi rusak parah, dan pada Kamis sore sempat terputus akibat beberapa kendaraan roda empat terjebak dalam lobang yang cukup dalam.

Jambi, AP- Sejumlah kendaraan dari arah Kota Jambi yang akan menuju lokasi wisata berjarak sekitar lima kilometer dari pusat kota itu, tampak terpaksa memutar balik arah lewat dari jalan belakang atau jalan kampung.

Satu mobil Toyota Kijang yang terbenam di tengah jalan terlihat terpaksa didorong untuk mengeluarkan kendaraan dari kubangan lumpur.
Jalan dua jalur yang selalu dijadikan arena balap motor tersebut, rusak berat dan timbunan tanah untuk menutup lobang yang cukup dalam kian menambah badan jalan berlumpur terutama beberapa meter di depan gerbang Taman Rimba.

Padahal pada hari libur, jumlah pengunjung yang datang dari berbagai daerah dengan kendaraan roda empat maupun sepeda motor mencapai ratusan orang untuk melihat dari dekat hewan-hewan yang terdapat di taman tersebut.

Selain jalan hancur, sejumlah bangunan megah bernilai miliaran yang terdapat di dalam lokasi taman juga terlihat mulai hancur karena tidak dirawat atau dimanfaatkan. Akibatnya bangunan-bangunan tersebut setiap hari dijadikan lokasi para muda-mudi untuk tempat berkencan, Sedangkan kandang-kandang hewan yang ada juga sepertinya tidak terawat dan terkesan jorok.dra

Pemprov Jambi Diminta Perhatikan Dunia Pendidikan

Jambi, AP- Pemerintah Propinsi (Pemprop) Jambi harus serius dan berkomitmen tinggi membangun dunia pendidikan. Pernyataan sikap ini merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi, mengingat kondisi pendidikan di Indonesia yang semakin memprihatinkan.

Hal ini disampaikan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Jambi dalam aksi solidaritasnya di gedung Dinas Pendidikan Nasional (Dikanas) Provinsi Jambi. Aksi ini digelar dalam rangka hari pendidikan nasional (Hardiknas), Jumat (2/5).

Koordinator lapangan aksi, Ade Putra Wijaya menyebutkan, PMII juga menuntut pemerintah untuk mengoptimalkan anggaran pendidikan Propinsi Jambi, selain itu mereka juga meminta pemerintah Propinsi Jambi untuk memperhatikan kesejahteraan guru-guru, memperbaiki sarana dan prasarana pendidikan di Jambi. Tidak hanya itu mereka bahkan memaksa Pemerintah untuk menghapuskan komersialisasi pendidikan

aksi solidaritas ini berlangsung dalam beberapa titik lokasi, mulai dari pukul 09:00 pagi, anggota PMII membawa spanduk berisi tuntutan perbaikan dunia pendidikan, puluhan massa berjalan dari gedung Diknas menuju gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Propinsi Jambi..dra

Polda Amankan Kayu Tanpa Dokumen

Jambi, AP- Polisi perairan (Polair) Polda Jambi bersama BKSDA menangkap dan mengamankan 130 kayu gelondongan jenis kampas dan punak diduga hasil pembalakan liar dari hutan Taman Nasional Berbak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
‘’Razia gabungan Polda dan BKSDA selain mengamankan ratusan batang kayu ilegal juga menahan dua pengemudi kapal Iwan dan Edi yang membawa kayu-kayu itu dari lokasi menuju Jambi,’’ kata Kapolda Jambi, Brigjen Pol Budi Gunawan.
Hasil razia tersebut membuktikan bahwa di Jambi saat ini masih terjadi pembalakan liar dan Polda Jambi bertekad akan memberantas dan menangkap pelaku ilegal logging tersebut.
Pada penangkapan tersebut terungkap pelaku membawa kayu-kayu batangan berukuran panjang 2-2,5 meter dengan lebar 15-20 cm dengan motif menutupi barang bukti tersebut dengan jerami di atas kapal sehingga kayu tidak terlihat.
Kayu yang diduga berasal dari Desa Rantau Rasau Kec. Berbak Kab. Tanjung Jabung Timur, Jambi itu, setelah ditangkap ternyata tidak memiliki dokumen resmi dan diduga akan dibawa keluar Jambi.
‘’Penyidik Polda Jambi kini sedang mengungkap dan mendalami kasus penangkapan kayu dari Berbak yang diduga selama ini masih sering terjadi,’’ tutur Budi Gunawan