Aliansi LSM yang mendukung penuh melanjutkan pembangunan sarana air bersih tersebut antara lain, LSM Kontrapersial, LSM Pakam, LSM Pakar dan LSM Pelurusan. Keempat LSM yang bermarkas di Kota Kualatungkal ini melayangkan surat kepada bupati dan Ketua DPRD Tanjab Barat Nomor Istimewa tanggal 12 Mei 2008 perihal statemen terkait kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kabupaten Tanjab Barat.
Isi statement aliansi LSM tersebut masalah kebutuhan air bersih yang sangat penting bagi masyarakat, karena secara geografis, Tanjab Barat terdiri dari lima Kecamatan tiga diantaranya,berada di daratan rendah. Artinya, tiga Kecamatan tersebut selama ini masih tergantung dengan air hujan untuk keperluan sehari-hari.
Dengan program yang dijalankan Pemkab Tanjab Barat membangun intake PDAM di Desa Teluk Pangkah, Tungkalulu disambut gembira oleh masyarakat. Apalagi pembangunan sarana tersebut untuk jangka panjang dengan kualitas air yang sangat sempurna untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi seluruh lapisan masyarakat di bumi serengkuh dayung serentak ketujuan.
Meski memerlukan anggaran yang cukup besar, aliansi LSM ini mendukung penuh agar program tersebut terus dijalankan hingga tuntas. Seperti diketahui, selama ini, kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kabupaten Tanjab Barat selalu diprogramkan oleh kepala daerah di daerah itu.
Namun menurut aliasni LSM Tanjab Barat, dengan keterbatasan dana, hasilnya masih kurang memuaskan untuk kebutuhan masyarakat. Pada tahun 2007, Pemkab Tanjab Barat melalui suatu penelitian yang cukup cermat, telah membangun tempat sarana air bersih. Sumber air di kawasan itu, diperkirakan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dengan kualitas yang tidak kalah dari daerah lain.
“Kami dari gabungan aliansi LSM di Kabupaten Tanjab Barat mengharapkan, dan minta kepada Bupati Tanjab Barat untuk meneruskan program pembangunan sarana air bersih di Teluk Pengklah Tebing Tinggi, Kecamatan Tungkalulu sampai selesai. Hal ini demi terpenuhnya kebutuhan masyarakat Tanjab Barat secara keseluruhan,” kata M Nasir M Ketua LSM Kontravesrial Tanjab Barat.
Seperti diberitakan kemarin, program Pemkab Tanjab Barat untuk memenuhi kebutuhan air bersih memang mendapat dukungan penuh dari masyarakat. Kendati memerlukan anggaran yang cukup besar, yakni lebih kurang Rp 250 miliyar, namun harapan masyarakat tetap program tersebut terus berjalan.Pada tahun anggaran 2008, Pemkab telah menganggarkan dana sebesar Rp 50 milyar untuk melanjutkan pembangunan intake PDAM. Namun pembangunan itu mengalami sedikit hambatan. Meski demikian, masyarakat tetap mendukung pogram tersebut. (mad)