Selasa, 13 Mei 2008

Aliansi LSM Tanjabbar Dukung Pembangunan Itake PDAM

Kualatungkal, AP—Kebutuhan air bersih yang sangat mendesak bagi masyarakat Tanjab Barat, membuat beberapa aliansi LSM di Tanjab Barat memberi dukungan moral kepada Bupati Tanjab Barat, H Safrial, MS. Dukungan itu, minta kepada bupati agar melanjutkan pembangunan intake PDAM di Desa Teluk Pangkah, Kecamatan Tungkalulu, Tanjab Barat.

Aliansi LSM yang mendukung penuh melanjutkan pembangunan sarana air bersih tersebut antara lain, LSM Kontrapersial, LSM Pakam, LSM Pakar dan LSM Pelurusan. Keempat LSM yang bermarkas di Kota Kualatungkal ini melayangkan surat kepada bupati dan Ketua DPRD Tanjab Barat Nomor Istimewa tanggal 12 Mei 2008 perihal statemen terkait kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kabupaten Tanjab Barat.

Isi statement aliansi LSM tersebut masalah kebutuhan air bersih yang sangat penting bagi masyarakat, karena secara geografis, Tanjab Barat terdiri dari lima Kecamatan tiga diantaranya,berada di daratan rendah. Artinya, tiga Kecamatan tersebut selama ini masih tergantung dengan air hujan untuk keperluan sehari-hari.

Dengan program yang dijalankan Pemkab Tanjab Barat membangun intake PDAM di Desa Teluk Pangkah, Tungkalulu disambut gembira oleh masyarakat. Apalagi pembangunan sarana tersebut untuk jangka panjang dengan kualitas air yang sangat sempurna untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi seluruh lapisan masyarakat di bumi serengkuh dayung serentak ketujuan.

Meski memerlukan anggaran yang cukup besar, aliansi LSM ini mendukung penuh agar program tersebut terus dijalankan hingga tuntas. Seperti diketahui, selama ini, kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kabupaten Tanjab Barat selalu diprogramkan oleh kepala daerah di daerah itu.

Namun menurut aliasni LSM Tanjab Barat, dengan keterbatasan dana, hasilnya masih kurang memuaskan untuk kebutuhan masyarakat. Pada tahun 2007, Pemkab Tanjab Barat melalui suatu penelitian yang cukup cermat, telah membangun tempat sarana air bersih. Sumber air di kawasan itu, diperkirakan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dengan kualitas yang tidak kalah dari daerah lain.

“Kami dari gabungan aliansi LSM di Kabupaten Tanjab Barat mengharapkan, dan minta kepada Bupati Tanjab Barat untuk meneruskan program pembangunan sarana air bersih di Teluk Pengklah Tebing Tinggi, Kecamatan Tungkalulu sampai selesai. Hal ini demi terpenuhnya kebutuhan masyarakat Tanjab Barat secara keseluruhan,” kata M Nasir M Ketua LSM Kontravesrial Tanjab Barat.

Seperti diberitakan kemarin, program Pemkab Tanjab Barat untuk memenuhi kebutuhan air bersih memang mendapat dukungan penuh dari masyarakat. Kendati memerlukan anggaran yang cukup besar, yakni lebih kurang Rp 250 miliyar, namun harapan masyarakat tetap program tersebut terus berjalan.Pada tahun anggaran 2008, Pemkab telah menganggarkan dana sebesar Rp 50 milyar untuk melanjutkan pembangunan intake PDAM. Namun pembangunan itu mengalami sedikit hambatan. Meski demikian, masyarakat tetap mendukung pogram tersebut. (mad)

Peluang Calon Independen Masih ‘Ngantung’

Jambi, AP- Peluang calon independen untuk maju menjadi calon walikota pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Jambi, 20 Agustus 2008 masih "gantung" karena belum ada kepastian dan kesiapan KPUD untuk melaksanakannya.
Ketua KPUD Kota Jambi, Bajuri didampingi anggotanya A. Shomat di Jambi, mengatakan, pihaknya belum ada kesepakatan dengan DPRD dan walikota untuk mengakomodir calon independen tersebut.
Menanggapi desakan warga dan kandidat perseorangan supaya undang-undang no.12 tahun 2008 serta edaran Mendagri tentang calon perorangan dilaksankan, Bajuri menyatakan merespon tuntutan itu, yakni secepatnya berkoordinasi dengan DPRD dan walikota. Banyak hal yang harus disiapkan jika calon independen itu diberi peluang, seperti logistik, dana, bahkan tambahan atau perpanjangan waktu pendaftaran.
Peran DPRD dan walikota untuk menyetujui, mengesahkan dan mengucurkan tambahan dana yang akan digunakan sangat menentukan, untuk itu secepatnya koordinasi akan dilakukan dengan dua lembaga tersebut. Sosialisasi tentang undang-undang no 12 tahun 2008 serta edaran Mendagri tentang calon perorangan itu harus lebih dulu dilakukan, karena DPRD juga belum memahami undang-undang tentang calon independen tersebut.
"Bagaimana anggota DPRD dan walikota menyetujui tambahan, mengesahkan dan mengucurkan dana tambahan, jika mereka sendiri belum memahami undang-undang tersebut," katanya. Kandidat pasangan calon walikota dan wakil walikota Jambi pada 20 Agustus 2008 yang diusung partai sebanyak empat pasang yakni Bambang-Sum Indra, Asnawi-Nuzul Prakosa, Zulkifli Shomad-Agusroni dan Sutrisno-Efendi Hatta, sementara perseorangan Agus Setionegoro-Arfandy Rachman.(dra)

Dinas Pendidikan Sertifikasi 3.322 Guru

Jambi, AP - Dinas Pendidikan Provinsi Jambi kembali melaksanakan sertifikasi guru mulai guru TK hingga SMA/SMK baik yang berstatus PNS maupun non PNS sebanyak 3.322 orang. Kuota sertifikasi guru pada 2008 itu meningkat dibanding pada 2007 sebanyak 2.817 (lulus sebanyak 1.593 orang dan tidak lulus 1.224 orang), kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Rahmat Derita .
Namun yang berhak mengikuti uji kompetensi itu adalah guru yang menyandang gelar sarjana (S1) dan telah mengajar di sekolah negeri dan swasta di atas lima tahun. Para guru yang lolos sertifikasi itu nanti akan mendapatkan tunjangan tambahan gaji pokok dan tunjangan profesi. Kebijakan pemerintah melakukan sertifikasi guru untuk menyejahterakan guru dan kualitas pendidikan nasional sesuai dengan Undang-Undang Sesdiknas tentang kualifikasi guru dan dosen.

Tanpa ada uji kompetensi guru, kwalitas pendidikan nasional tidak akan tercapai. Sebab selama ini ada murid yang tidak lulus ujian misalnya ujian matematika setelah ditelusuri yang mengajar matematika itu gurunya ternyata sarjana agama. Tentu hal seperti itu tidak pas, kata Rahmat didampingi Kasubdin Kejuruan Sujarwadi.

Untuk meningkatkan kualitas guru dan mutu pendidikan di Jambi, Pemprov Jambi pada 2008 telah mengalokasikan dana APBD senilai Rp9,4 miliar untuk membiayai pendidikan guru yang belum sarjana (S1). Dana Rp9,4 miliar tersebut membiayai 900 orang guru untuk melanjutkan kuliah S1. Di Jambi sampai kini tercatat sebanyak 27.000 guru TK sampai SMA belum sarjana (S1).(dra)

Pecandu Narkoba Diamankan

Jambi, AP – Berkat kerja keras dan setelah melakukan pengintaian, akhirnya Kepolisian Sektor (Polsek) Pasar, Jumat (09/05), berhasil menangkap pecandu psikotropika jenis Shabu-shabu, di dekat ATM BCA, Cabang Jelutung, Jalan Gajah Mada, Jelutung Kota Jambi.
Muni alias Acai (34) warga keturunan Tionghua, yang tinggal di Lorong Darma, RT 05, No 01, Kelurahan Talang Jauh, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, dibekuk, setelah petugas mendapat informasi dari warga, bahwa di Lorong Darma, sering digunakan untuk memakai Shabu-shabu.
Pada saat ditangkap dan digeledah, anggota reskrim Polsek Pasar, menemukan 1 (satu) paket Shabu-shabu yang dibungkus plastic bening yang ditaruh dikantong celana jeans bagian depan sebelah kanan pelaku.

Setelah dilakukan pengembangan oleh petugas dan penggeledahan dirumah pelaku, ditemukan juga seperangkat alat hisap/bong yang terbuat dari kaca dan korek api gas.
Tidak lama kemudian, pecandu yang diduga sebegai pengedar besert barangbukti, langsung dibawa ke Mapolsek Pasar, guna proses penyelidikan lebih lanjut.

Kapoltabes Jambi, Kombes Pol Eko Daniyanto, melalui Kapolsek Pasar, AKP Tunggul Sinatrio, Sik membenar telah menangkap pelaku dan untuk sementara diamankan di Mapolsek Pasar, guna pengembangan.

“Pelaku dijerat pasal 62, subsider pasar 60, ayat (5), Undang-undang RI No 05, tahun 1997, diancam pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan pidana denda paling banyak Rp 10 juta”, ujarnya. (don)

MAZA Kunjungi Pasar Rantau Panjang Tabir

Bangko, AP- Calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin Drs. Muhammad Madel dan Zainul Arfan dalam kunjungannya ke kecamatan Tabir, melihatdari dekat pasar Rantau Panjang selain melihat kondisi pasar mingguan ini juga ingin menyerap aspirasi pedagang di pasar tersebut.
MAZA beserta tim sukses di pandu oleh tokoh masyarakat setempat sempat berdialog menanyakan harga bahan-bahan kebutuhan sehari-hari dan darimana pedagang mendapatkan barang dagangan tersebut dengan sejumlah pemilik toko dan pedagang kecil lainnya. Berkaitan dengan kondisi pasar dan pencalonan dirinya sebagai Bupati Merangin Maza mendapat respons sangat positif karena dinilai satu-satunya calon Bupati dan wakil bupati Merangin yang paling merakyat, karena mau berdialog dan memperhatikan pedagang kecil.

Yang menarik dari kunjungan ke Pasar Rantau Panjang ini, banyak pedagang setelah melihat dari dekat calon bupati Merangin ini ternyata mengenal Madel. “ Itu pak Madel yo calon bupati. “ kata salah seorang pedagang muda. Sementara masyarakat Rantau panjang mengenal Madel karena beliau pernah menjadi sekda Sarko dan Bupati Sarolangun yang berhasil dalam pembangunan sejumlah infra struktur termasuk pendidikan dan kesehatan.


Hal yang sangat simpatik ini, juga dilakukan Madel di Pasar Baru Bangko beberapa waktu yang lalu dengan mengunjungi los daging dan ikan dan sempat mendapat perhatian masyarakat karena baru pertama kali ada calon bupati yang mau melihat dan ingin menyerap aspirasi pedagang kecil.

Di Pasar Rantau Panjang Pasangan kuat calon Bupati Merangin priode 2008-2013 ini juga mengunjungi “Rumah Tuo” di dusun Baruh, diperkirakan dibangun pada tahun 1401 M. Dirumah yang sudah sangat lama ini terletak didalam komunitas adat Tabir, menyimpan sejumlah barang-barang lama, diantaranya kitab suci Alquran tulisan tangan dibuat pada tahun 1401 M. Madel didampingi tuan rumah sempat melihat dan memperhatikan sejumlah peninggalan lama, berdialog dan foto bersama di dalam rumah panggung tersebut.

Sebelum melanjutkan perjalanan ke desa Lubuk Bumbun, Drs. Madel menjadi imam sholat zuhur di mesjid besar At Taqwa kelurahan Pasar Rantau Panjang, diikuti semua rombongan dan jamaah setempat.dos

JN Pertanyakan Pengusutan Dugaan Penyimpangan Raskin

Jambi, AP—Dewan Pimpinan Daerah Jaringan Nusantara (DPD JN) Provinsi Jambi melalui ketua umumnya Dahril Al-Fath mempertanyakan pengusutan dugaan penyimpangan Beras untuk Rakyat Miskin (Raskin) yang diduga melibatkan Kepala Desa Seling M. Safri Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin.

Menurut data yang diterima DPD Jaringan Nusantara Provinsi Jambi, kasus ini pernah dilaporkan warga Desa Seling ke Polsek Tabir sekitar bulan Desember 2007 lalu. Namun sampai saat ini belum ada kejelasan pengusutan yang dilakukan aparat Polsek dan Polres Merangin. Sementara itu, Hasnami salah seorang Anggota Badan Perwakilan Desa (BPD) Seling mengaku sudah pernah dimintai keterangan oleh aparat Polres Merangin, namun tidak ada kejelasan ujung pangkal kasus ini. Apakah sudah di SP3 atau memang masih dalam pengusutan.

Labih lanjut, menurut ketua DPD JN ini, pihaknya juga akan menurunkan tim untuk melakukan pemantauan ke berbagai daerah di Provinsi Jambi yang terkait dengan penyaluran raskin termasuk ke Desa Seling nantinya.

Karena berdasarkan instruksi Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada seluruh anggota JN saat silaturahmi nasional di Cibubur 3 Mei lalu, mengatakan bahwa beras raskin diberikan kepada rumah tangga niskin (RTM) di desa atau kelurahan, daftar penerima raskin merupakan hasil seleksi melalui proses musyawarah desa/kelurahan.

Sedangkan jumlah yang didistribusikan 15 kg per Rumah Tangga Miskin (RTM) per bulan dengan harga Rp 1.600/kg. Untuk tahun 2008 diberikan selama 8 bulan. Untuk kualitas beras adalah medium kondisi baik, sesuai kualita beras pemerintah. Pelaksanaan distribusi dilakukan oleh Kelompok kerja (Pokja) raskin di titik distribusi yang terdiri aparat kecamatan, desa/kelurahan dan institusi kemasyarakatan setempat, termasuk TP PKK yang ditunjuk oleh Camat.

Sedangkan titik distribusi adalah tempat atau lokasi penyerahan beras oleh satker raskin kepada pelaksana distribusi di desa/kelurahan atau lokasi lain yang dapat dijaungkau penerima manfaat raskin. “Jadi, suatu hal yang mengherankan bila ada yang meninggal karena kelaparan ditengah-tengah program raskin, sedangkan dana raskin tahun 2008 ditingkatkan oleh pemerintahan SBY menjadi Rp 58 triliun,” ungkap Dahril yang juga mendapat Sertifikat Juru Penerang (Jupen) SBY itu.

Kembali kepada kasus dugaan penyimpangan beras raskin yang dilakukan oleh oknum Kades Seling tersebut, DPD JN Provinsi Jambi mendesak pihak-pihak yang berkompeten untuk mengusut tuntas.

Sementara itu, Hasnami juga mengatakan kasus raskin merupakan pintu pertama untuk mengungkap kasus-kasus yang lainnya yang ada di desa Seling. “Masih ada dua kasus besar lagi yang dilakukan berjemaah oleh oknum perangkat desa,” katanya.dey

HARGA MINYAK BESIN DI BUNGO SENSARAKAN RAKYAT

Muara Bungo AP- Kendati pemerintah Republik Indonesia baru merencanakan kenaikan harga BBM anehnya di Kota Bungo Para pengencer pedagang kaki lima Minyak bensin di kabuapten bungo sudah beri terang-terangan menaikan harga besin perliter mencapai Rp 8.000 ribu sampai Rp 10.000 ribu Anehnya sampai berita ini di rilis belum ada upaya tindakan tegas oleh Dinas terkait untuk membrantaspara pedagang yang menjual di atas standar HET yang berkelebihan.
Maman(40) warga kuamang kuning kepada harian ini menjelaskan saya sulit untuk mendapatakan minyak bensin walau pun ada yang menjual harganya mecekik leher kenapa tidak sewaktu saya kehabisan bensin kendraan saya dan membeli di desa Muara Kuamang para pedangan Ilegal menjual seenak perutnya seharaga 10 ribu perliter mau tidak mau kita beli juga yang namanya kita butuh kalau tidak kita beli tentu kendaraan kita tidak bias jalanImbuhnya dengan nada agak kesal.


Hal yang sama Azwari (32) warga Sungai Arang juga menyampaikan keluahannya “untuk daerah seputaran pasaran Muara Bungo harga Minyak bensin juga di jual oleh pedagang enceran seenak perutnya juga di jual seharga 8 ribu rupiah per Liter saya minta kepada pihak pemerintah agar dapat menertipkan m,asalah ini terutama SPBU nakal yang sengaja mengisi Drum dan Drigen dengan mengharapkan uang fee Drigen dan Drum “imbunya (Den)

Pemkab Merangin Gelar Koordinasi PNPM Mandiri Perdesaan

Bangko, AP - Kepala Dinas PM-KESOS Kabupaten Merangin H. Irdham, SH. M.Hum yang diwakili Kabid Pemberdayaan Ekonomi Masyarakt dan Sumber Daya Ir. Duwito Pepriza mengatakan, dalam pelaksanaan rakor bulan ini, akan dievaluasi pelaksanaan PPK tahun 2007 dan persiapan PNPM Mandiri Perdesaan Tahun 2008.

Untuk tahun 2007 kegiatan fisik telah 100% semua dan telah meresmikan PNPM PPK tahun 2007 pada dua kecamatan yaitu Kecamatan Pamenang dan Kecamatan Sungai Manau.

‘’Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan Tahun 2007 kami mengharapkan jika di sinyalir adanya potensi akan terjadinya permasalahan kami mengharapkan secara dini dan bijak untuk dapat di selesaikan sesuai dengan jenjang dan peraturan yang berlaku’’ujarnya..

Kepada tim koordinasi PNPM-MP tingkat Kabupaten dimohon untuk dapat kiranya mengevaluasi dan menyampaikan laporannya kepada Satker PNPM - MP sesuai dengan surat Bupati Merangin Nomor. 414.2/324/PEM-SD/PM-KESOS tanggal 17 April 2008 perihal pemantauan kegiatan fisik PNPM-PPK tahun 2007.

Pada kesempatan ini diawal - awal kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan Tahun 2008 untuk kecamatan yang baru yaitu kecamatan Jangkat dan muara Siau agar di persiapkan secara baik dan matang mulai dari tahap musyawarah antar desa sosialisasi sampai tahap pelaksanaan kegiatan dan musyawarah desa serah terima ( MDST ) nantinya agar diperoleh hasil yang baik pula.

kami ingatkan kembali agar saudara-saudara yang terlibat dalam pelaksanaan program PNPM Mandiri Perdesaan ini supaya jangan ada yang tidak mengikuti aturan main atau peraturan yang telah di tetapkan dalam program PNPM Mandiri Perdesaan ini nanti apabila ternyata diantara pelaku PNPM Mandiri ini ada yang terbukti tidak mengikuti ketentuan maka kami selaku tim koordinasi tidak segan-segan akan mengambil tindakan ataupun sangsi tegas.

Kabag humas Drs. Johan Effendi ketika dijumpai Koran ini mengatakan tujuan dilaksanakan koordinasi untuk mengetahui perkembangan, permasalahan dan solusi dalam upaya mewujudkan apa yang diamanatkan PNPM Mandiri Perdesaan.

Rapat koordinasi ini diikuti 60 orang peserta terdiri dari Dinas PU, Diskoperindag, Kabag Keuangan, KPPN Bangko, Camat Kasi Pemda, Konsultan Kabupaten dan Kecamatan dan UPK bertempat di ruang pola Dinas PM-KESOS Kabupaten Merangin. sud

GURU DI BATANG HARI TERIMA BANTUAN JAM TEGAK DAN TKD

MUARA BULIAN,AP-Perhatian Pemerintah kabupaten Batang Hari terhadap bidang pendidikan merupakan yang terutama, seperti memberikan bantuan honor bagi jam tegak guru yang mengajar, dan tunjangan kesejahteraan daerah (TKD)dan guru di Batang Hari menerimanya, sebagaimana diungkapkan oleh Kepala Dinas PdanK Kabupaten Batang Hari Ahmad,AR.M.Pd. kepada Aksi Post disela-sela pemantauan Ujian Nasional tingkat Dasar Kemarin (13/05).
Permasalahan kesejahteraan guru pemerintah Kabupaten Batang Hari telah lebih aktif memberikan perhatiannya seperti honor bagi jam tegak sudah diterima 3 bulan, dan para guru-guru meminta pembayaran jam tegak dibayar setiap bulannya, dan pad ajam tegaj itu kerja dahulu baru dibayar sedangan kan untuk tunjangan kesejahteraan daerah (TKD) sudah dibayar 2 bulan,semua ini dilakukan agar para guru sejahtera pikiran tidak bercabang namun focus pada mengajar dan mendidik anak-anak.

TKD hanya diperuntukan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS), sedangak jam tegak mengajar hanya untuk para guru, adapun jumlah jam tegak mengajar guru perjam sebesar Rp.2.000,- , dan rata0rata para guru menerima honor jam tegak sebesar Rp.100.000,-, bagi golongan III keatas itu dikenakan pajak sedangakan golongan II dan I tidak dipungut pajak, disamping itu kita juga memperhatikan guru pada waktu sebelum lebaran dengan memberikan THR atau Isentif Tahunan.

Masih menurut Ahmad,AR.” Tujuan diberikannya bantuan ini adalah agar pendidikan kabupaten Batang Hari menjadi yang terbaik, berkualatas dan bermutu serta dapat diterima secara nasional, dan hari ini dana untuk jam tegak guru dan TKD sudah keluar maka bagi guru-guru silahkan bisa mnegambilnya,” jelasnya.

sementara itu menurut kepala Sekolah SDN No.55 kelurhana sridadi Drs.Siti Romiati, dalam pertemuan menyampaikan “ bahwa kondisi pelaksanaan ujian nasional berjalan baik, lancar, aman, dan tertib semua anak mengikuti ujian, disamping itu dalam kesempatan itu juga salah satu guru SDN No.55 meminta pembangunan satu unit Mushollah,” pintanya. Ian.

Portal Masuk Kota Ajang Pungli

Jambi, AP - Portal untuk menghambat truk masuk Kota Jambi berupa drum berisi pasir yang disusun di tengah jalan menjadi sarana pungli para oknum Dinas Lalulintas Angkutanm Jalan (DLLAJ) setempat, terutama pada malam hari. Portal yang dipasang di dua lokasi pintu masuk Kota Jambi, yakni di Jln Basuki Rahmat, Kotabaru Jln H Adam Malik, Beringin,


Senin malam (12/5), tampak dijaga sejumlah oknum DLLAJ dan menyingkirkan drum itu supaya truk berukuran besar dapat lewat atau melintas di jalan tersebut. Usai memberi kesempatan pada truk itu agar bisa lewat, terlihat dilanjutkan transaksi atau pemberian uang oleh pengemudi pada oknum petugas LLAJ tersebut.

Iwan (34) pengemudi truk tronton yang hendak menuju pelabuhan Talang Duku mengatakan, agar bisa masuk kota harus lewat pada malam hari, karena petugas bisa diberi uang untuk membuka portal tersebut.

"Pengemudi truk terpaksa memilih jalan dalam kota, karena jalan lingkar selatan dan lingkar barat menuju Pelabuhan Talang Duku rusak parah," katanya. Dalam keterangan terpisah Kepala Dinas Perhubungan Kota Jambi, Mardjani menegaskan, pihaknya sengaja memasang portal untuk menghadang truk supaya tidak masuk kota guna mencegah kian parahnya kerusakan jalan di dalam kota.
Truk tidak diperbolehkan lagi masuk kota sejak dua pekan terakhir, sehingga dipasang drum untuk mempersempit jalan supaya kendaraan angkutan barang itu tidak bisa lewat. Menanggapi portal tersebut jadi sarana pungli oleh aparatnya Mardjani berjanji akan menindak tegas dan melakukan pengawasan langsung ke lapangan. "
Saya akan meningkatkan pengawasan di lapangan dengan menugaskan atasan dari aparat yang disiagakan di portal itu, untuk mengawasi dan menindak yang melakukan pungli," tegas Mardjani. (dey)


Kasus Mess SPORC, Tunggu Audit BPKP

Jambi, AP - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi masih menunggu hasil audit tim ahli dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait pengembangan kasus Mess Satuan Polhut Reaksi Cepat (SPORC) Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jambi.

''Kita masih menunggu hasil audit tersebut, sejauh ini, hanya satu orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka,'' tegas Kasi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Jambi, Andi Ashari, kemarin.

Sebelumnya, Penyidik Kejati Jambi sudah menetapkan Purwanto, Ketua Panitia Pengadaan Tanah untuk pengembangan Mess SPORC BKSDA Provinsi Jambi sebagai tersangka. Selain itu, penyidik juga telah memeriksa beberapa orang saksi.

Lantas, kapan audit itu akan selesai dan kapan pula hasilnya bisa diketahui oleh pihak Kejati? Andi tidak bisa memastikan. Menurutnya, Kajati hanya bisa meminta kepada tim ahli untuk melakukan audit dan tidak bisa menentukan kapan audit itu harus selesai.

''Kita tidak punya wewenang untuk itu, dan tidak ada batas waktu untuk melakukan audit. Perlu diingat, masalah uang sangatlah sensitif sehingga butuh waktu agak lama,'' jawabnya.

Sementara itu, Penyidik Kejati Jambi sudah memeriksa pihak-pihak terkait lainnya, antara lain, pemilik tanah yang berada di sekitar lokasi, Suryanto, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Muarojambi, Bendahara BKSDA Jambi, Camat Jambi Luarkota dan Kades Mendalo Darat.

Untuk diketahui, dalam pembangunan mess tersebut, diduga terjadi penggelembungan harga dalam pengadaan tanah. Harga tanah seluas 1 hektar, secara administrasi dibeli dengan harga Rp 900 juta. Padahal standar harga tanah itu lebih rendah dari harga tersebut.
Dari hasil penyelidikan, ditemukan indikasi adanya kerugian negara senilai Rp 300 juta, sedangkan total anggaran untuk ini adalah Rp 1 miliar yang didanai dari dana APBN Tahun 2006. (dey)