Selasa, 20 Mei 2008

Batanghari II Rampung Juni 2008

Jambi, AP- Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Provinsi Jambi menargetkan pembangunan jembatan Batanghari II, yang menghubungkan Kota Jambi dengan beberapa kabupaten selesai pada pertengahan Juni 2008.
Kepala Dinas Kimpraswil Provinsi Jambi, Nino Guritno mengatakan, pembangunan jembatan yang juga akan memperpendek jarak dari Kota Jambi ke Pelabuhan Muara Sabak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, sudah selesai 90 persen. Pembangunan yang sudah menyerap dana Rp 100 miliar lebih itu, yang selesai dikerjakan di antaranya jembatan pendek atau penghubung sepanjang 63,2 meter dan lebar sembilan meter, termasuk trotoar pada kiri dan kanan jembatan masing-masing selebar satu meter.
Cuaca cerah atau sudah memasuki musim kemarau saat ini sangat membantu dalam proses percepatan pembangunan yang sedang dalam penuntasan jembatan sepanjang 750 meter, ucap Nino. Para konsultan, pengawas, dan pimpinan proyek kini lebih memperketat dan meningkatkan pengawasan pembangunannya, agar tidak terjadi penyimpangan. Pembangunan jembatan panjang sekitar 900 meter itu akan menelan dana Rp150 miliar lebih itu bersumber dari APBN, APBD Provinsi Jambi, APBD Kota Jambi, Kabupaten Muarojambi dan Kabupaten Tanjung Jabung (Tanjab) Timur.
Pembangunan jembatan untuk memperlancar arus barang dan orang menuju kawasan pantai timur itu ditargetkan tuntas pada pertengahan Juni 2008, dengan harapan berjalan lancar dan selesai tepat waktu. Jembatan Batanghari II itu menurut rencana pengoperasiannya akan diremikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 29 Juni 2009 bertepatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang dipusatkan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.(dra)

Rp 5 Milliar untuk Bonus Atlet

AP- Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin berjanji menganggarkan dana Rp5 miliar untuk bonus atlet Jambi peraih medali pada PON XVII, 6-17 Juli 2008 di Kalimantan Timur.

Dana bonus atlet peraih medali PON XVII diupayakan masukan dalam Anggaran Belanja Tambahan (ABT) 2008 atau paling lama pada ABPD 2009, kata Zulkifli Nurdin juga menjabat Ketua Umum KONI Jambi di Jambi Minggu saat senam bersama atlet kontingen Jambi.

KONI Provinsi Jambi telah mengajukan anggaran ke Pemerintah Provinsi untuk dapat direaliasasikan dana bonus tersebut dan pemerintah berjanji mengupayakan maksimal bentuk penghargaan bagi atlet berprestasi.

Untuk seluruh atlet Jambi yang berlaga di PON XVII nanti, agar lebih bersemangat dan berkonsentrasi meraih prestasi, karena pemerintah telah berjanji mengupayakan bonus tersebut.

Gubernur Jambi juga akan mengundang para pengusaha atau perusahaan besar yang ada di Provinsi Jambi untuk membantu mengatasi masalah anggaran olahraga termasuk bonus PON XVII nanti.

"Saya akan mengimbau dan meminta para pengusaha atau perusahaan besar di Jambi untuk berpartisipasi membantu atau menghargai prestasi atlet Jambi yang berhasil meraih medali di PON mendatang," kata Zulkifli Nurdin.

Selain itu secara pribadi Gubernur Zulkifli Nurdin juga memberikan uang saku kepada seluruh atlet Jambi uang akan berlaga di PON XVII masing-masing Rp1 juta per orang.

KONI Jambi mengajukan atlet peraih emas perorangan terima bonus Rp100 juta per medali, emas beregu dua Rp75 juta, emas beregu tiga Rp50 juta, emas beregu empat Rp30 juta dan emas beregu enam keatas masing-masing Rp5 juta per orang per medali.

Sedangkan untuk peraih medali perak perorangan Rp25 juta per medali dan perunggu Rp15 juta per medali.

Kontingen Jambi pada PON XVII mendatang mengikutsertakan 26 cabang olahraga dengan jumlah atlet 215 orang dengan target 33 medali emas atau mempertahankan posisi sepuluh besar PON.

Cabang olahraga yang diandalkan Jambi pada PON nant adalah renang, kempo, angkat besi dan berat, gulat, pencak silat, drumband, tarung derajat, panahan, dayung, senam, wushu, tinju, biliar, tenis meja dan catur. (dra)

Pemotongan Insentif Altet dipertanyakan

Jambi, AP-Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi H Soewarno Surinta yang juga Ketua cabor Pertina Jambi, kemarin pagi melaporkan pemotongan dana insentip atlet sebesar 50 persen dari perlehan dana dari pemerintah Propinsi Jambi,ke gubenur Jambi.
Menurutnya insentif atlet merupakan hak atlet dan jerih payahnya selama bertanding untuk mengharumkan nama Propinsi Jambi, untuk itu wakil ketua DPRD meminta agar dana terserbut dikembalikan kepada atlet yang bersangkutan. Selain itu Soewarno akan mendatangkan tim audit Independent untuk menaudit dana terserbut
” Itu adalah hak atlet.jangan dipotong –potong, apalagi mereka atlet yang berperstasi,” Kata Sowarno.
Menurutnya, uang pemotongan tersebut dari bendahara langsung di berikan kepada ketua harian Koni. Hal ini tidak dibenarkan, apakah koni tidak memiliki rekening sendiri.Apalagi, yang diberikan kepada atlet berprestasi adalah uang dari APBD Provinsi Jambi.”bukan seharusnya dipotong tetapi, bagai mana seahrusnya mensejahterakan atlet di Jambi ini, “ katanya lagi.
Dalam pertemuan antara ketua harian Koni Jambi, Nasrun Arbain dan Soewarno Surinta, dan juga Gubenur Jambi, sempat memanas, terjadi adu argumen antara Soewarno Surinta dan Nasrun Arbain. Namun ketegangan itu tidak berlangsung lama, karena di tengahi oleh Gubernur Jambi yang juga Ketua umum Koni Jambi.
Sementara itu Ketua harian Koni Nasrun Arbain, mengatakan pemotongan insentif atlet sebesar 50 persen itu digunakan untuk pembinaan atlet –altet dan uangnya langsung di bagi kan ke cabor –cabor untuk membeli peralatan dan juga peningkatan prestasi para atlet.” Pemotongan itu untuk pembinaan atlet. Dan pemotongan itu sudah ada persetujuan dari para atlet dan sudah dirapatkan,”katanya.dra

Diprotes Pembatasan Pembelian BBM

Gubenur Minta SPBU buka 24 jam
Jambi, AP- Masyarakat para pengemudi kendaraan pribadi memprotes tindakan Pertamina dan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Jambi, yang membatasi pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar.
Adu mulut sering terjadi antara pengemudi kendaraan roda dua maupun roda empat pribadi di salah satu SPBU kawasan Beringin Jambi, yang sejak Minggu dan Senin menjatah setiap kendaraan yang mengisi BBM.
Protes warga tersebut, karena kendaraan dinas yang bukan untuk keperluan dinas justeru diisi sepenuh-penuhnya hingga digoyang-goyang, sementara kendaraan pribadi hanya boleh membeli Rp 75 ribu.

Begitu juga sepeda motor dibatasi hanya boleh membeli Rp 15 ribu dan kendaraan angkutan kota Rp 100 ribu, karena tindakan pembatasan pembelian BBM tersebut sepertinya tidak pernah disosialisasikan kepada masyarakat.

Pejabat Pertamina Depot Kasang Kota Jambi, ketika rapat dengan Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin juga tidak mensosialisasikan pembatasan pembelian BBM di SPBU yang terdapat di Kota Jambi maupun di beberapa kabupaten.

Terlihat beberapa kendaraan yang baru mengisi BBM di SPBU, setelah keluar menyedot kembali BBM tersebut ke dalam jerigen untuk dijual eceran karena harga BBM eceran di Kota Jambi mencapai Rp 7.000/liter.

Sementara harga eceran BBM premium di luar Kota Jambi dilaporkan mencapai Rp10.000-Rp12.000/liter, yang terpaksa dibeli oleh masyarakat karena sulitnya memperoleh BBM di SPBU terutama pada malam hari.


Gubenur Jambi, H Zulkifli Nurdin juga mengingatkan kepada seluruh pemilik SPBU di Provinsi jambi untuk membuka SPBU nya hingga 24 jam. Dan juga pemerintah Provinsi Jambi, sudah membentuk tim untuk mengawasi SPBU di Provinsi Jambi,” pengawasan ini dilakukan agar tidak adalagi oknum-oknum yang melakukan penimbunan BBM dalam jumlah besar,” (dra/ant)