Kamis, 20 November 2008

Pansus PLTG-Gate Temui Menteri

Terkait Temuan BPK di PLTG TJP


Kualatungkal,AP—Panitia khsusus (Pansus) PLTG-Gate DPRD Tanjab Barat yang mengusut temuan BPK tahun anggaran 2007 sebesar Rp 7 miliyar dari 12 milyar saham Pemda di PLTG Tanjung Jabung Power (TJP), Minggu (16/11) kemarim terbang ke Jakarta.

17 Anggota Pansus PLTG-Gate berangkat ke Jakarta untuk mengembangkan dan menyelidiki kerugian Rp 7 miliyar saham Pemda yang dikelolala oleh BUMD Jabung Barat Sakti. Hasil audit BPK tersebut telah terjadi kerugian negara dan tidak diketahui masuk ke kantong siapa. Untuk mengusutnya, Pansus terus melakukan penyelidikan kerugian uang negara tersebut.

“Iya, siang ini jam 12.00 Wib,(kemarin, red) kita berangkat ke Jakarta, tujuannya untuk hal penting terkait masalah pengusutan uang sebesar Rp 7 miliyar di PLTG TJP. Anggota Pansus ini akan dibagi menjadi dua tim, masing-masing tim ini akan menemui Departemen di di Jakarta,” ungkap salah seorang anggota Pansus yang enggan menyebutkan Departemen mana yang akan ditemui.

Namun Ketua Pansus PLTG-Gate, Indramawan, saat dihubungi melalui ponselnya membantah, jika kemarin anggota Pansus berangkat ke Jakata. Memang katanya, jadwal untuk berangkat ada untuk pengembangan penyelidikan uang Pemda Tanjab Barat sebesar Rp 7 miliyar tersebut, tapi baru rencana

“Kita belum tahu kapan jadwal berangkat ke Jakarta, rencana kita Senin besok, kalau yang berangkat hari minggu tidak ada. Nantilah, apabila semuanya sudah jelas akan kita kasih tahu termasuk hasilnya nanti,”ujar Indramawan yang tidak memeberkan secara rinci siapa yang akan ditemui di Jakarta terkait masalah PLTG itu.
Sebelumnya, Pansus telah memanggil investor PLTG, diantarannya, Keny Wijaya dan Suhairy Siregar. Sedangkan William Wijaya tidak hadir. Ketiga orang ini memiliki saham sebesar 10 persen di PLTG Tanjung Jabung Power

Tidak ada komentar: