Kamis, 20 November 2008

Peran Dukun Dipedesaan Menurun


Jambi, AP- Ketergantungan masyarakat desa terhadap dukun di Provinsi Jambi, khususnya di Kabupaten Sarolangun mulai menurun, karena kesadaran masyarakat berobat ke tenaga medis semakin meningkat.

Bupati Sarolangun, Hasan Basri Agus di Sarolangun, Sabtu mengatakan, meningkatnya kesadaran masyarakat desa berobat medis setelah kabupaten pemekaran itu memperbanyak tenaga medis atau bidan desa (Bides), serta fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat.

Seperti Puskesmas, Puskesmas rawat inap, Puskesmas Pembantu (Postu), dan pos-pos yandu dengan menggerakkan kader-kader pos yandu, dan pemberian tambahan makanan bergizi bagi ibu dan anak balita.

Sedangkan untuk memotivasi petugas kesehatan yang ditempatkan di desa atau Bides yang aktif bertugas melayani kesehatan masyarakat akan diberi insentif khusus.

Bagi anak-anak desa yang berminat menjadi Bides juga akan mendapat bea siswa dari Pemkab Sarolangun.

Pemkab Sarolangun juga meningkatkan penyuluhan kesehatan, sehingga tidak ada lagi persalinan atas jasa pertolongan dukun untuk menekan angka kematian ibu melahirkan dan kematian bayi.

"Sampai saat ini hampir 90 persen lebih di Sarolangun ibu melahirkan melalui tenaga medis. Jika ada dukun yang mau membawa ibu mau melahirkan ke tenaga medis, kami (Pemkab Sarolangun) akan memberi insentif," katanya.
Kemudian daerah itu juga telah mampu menurunkan kasus gizi buruk dari 35 kasus pada 2006 menurun menjadi lima kasus pada 2007

Tidak ada komentar: